Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Langkah Memanaskan Makanan Sisa agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suka menyimpan makanan sisa? Kadang-kadang makanan sisa menjadi berkah, terutama di hari yang sibuk ketika tak sempat memasak atau membeli. Makanan sisa bisa dimakan kembali setelah dipanaskan. Tapi, apakah memanaskan makanan tidak merusak gizinya?

Memanaskan makanan perlu dilakukan secara hati-hati. Jika pemanasan ulang dilakukan dengan tidak tepat, selain kandungan gizi berkurang juga bisa menyebabkan keracunan.

Dilansir dari Times of India, inilah langkah memanaskan makanan sisa agar layak dikonsumsi.

1. Simpan di pendingin

Jika ingin menyimpan makanan untuk hari berikutnya agar lebih praktis, pastikan makanan didiamkan sampai mencapai suhu kamar. Biarkan dua hingga tiga jam setelah dimasak baru disimpan dalam pendingin.

2. Aturan dua menit

Kebanyakan orang memanaskan makanan hanya 30 detik atau hanya 1 menit, tapi itu tak bisa memastikan bahwa sisa makanan bebas dari bakteri atau patogen. Jadi, sebelum memakannya kembali, panaskan di suhu tinggi setidaknya selama 2 menit.

Menurut USDA, makanan harus dipanaskan kembali ke suhu internal 165 derajat Fahrenheit (73,8 derajat Celcius). Pemanasan pada suhu optimal menyebabkan protein dalam bakteri apa pun pecah dan membunuh kuman pada suhu sekitar 140 ° F (60 ° C).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Bunuh bakteri

Kelembapan udara atau penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan perkembangan bakteri dan patogen. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan memanaskan kembali makanan ke titik didih.

4. Jangan sering dipanaskan

Jika ingin mempertahankan nutrisi dari makanan sisa selama berhari-hari atau seminggu, pastikan memanaskan kembali sisa makanan sekali saja pada suhu yang optimal. Para ahli mengatakan bahwa memanaskan makanan beberapa kali dapat mengurangi nilai gizinya.

5. Potong kecil-kecil

Ketika ingin memanaskan berukuran besar atau dalam jumlah banyak, selalu pastikan memotong daging atau ikan menjadi potongan-potongan kecil. Cara ini membantu memasak makanan dengan sempurna luar dalam. Potongan yang lebih besar membutuhkan waktu lama untuk dipanaskan dan bisa menyebabkan risiko pemanasan yang tidak tepat.

Baca juga: 5 Aturan Makan yang Sehat, Mudah Diterapkan di Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

1 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

3 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

4 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

4 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.


Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

4 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

GAPMMI dorong Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) usut kasus dugaan penggunaan bahan pengawet di roti Aoka dan Okko.


Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

4 hari lalu

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan
Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024.