TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C merupakan nutrisi yang sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, juga membantu proses penyembuhan luka, menjaga tulang tetap kuat, dan meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Jadi, jika rutin makan buah dan sayur saja cukup memenuhi kebutuhan tubuh harian, yakni 90 miligram per hari untuk pria dan 75 miligram per hari untuk wanita.
Namun, banyak yang mengklaim bahwa suplemen vitamin C memberikan manfaat lebih dari vitamin yang terdapat dalam makanan. Salah satu manfaatnya, menurut klaim itu, adalah mencegah tertular penyakit flu.
Suplemen umumnya mengandung jumlah vitamin dengan dosis tinggi yang mungkin membuat orang kelebihan. Untungnya, vitamin C larut dalam air yang berarti tidak disimpan dalam tubuh. Jadi jika kelebihan, maka vitamin C itu akan diseksresikan melalui urine.
Namun, suplementasi vitamin C dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan efek samping, seperti gangguan pencernaan dan batu ginjal.
Dilansir dari Healthline, inilah efek samping kelebihan vitamin C.
1. Gangguan pencernaan
Efek samping yang paling umum dari asupan vitamin C yang tinggi adalah gangguan pencernaan, termasuk diare dan mual. Pada umumnya efek samping tersebut tidak terjadi jika vitamin C itu berasal dari makanan, tapi akan muncul ketika mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.
Gangguan pencernaan bisa muncul ketika seseorang mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram sekaligus. Asupan berlebihan juga telah dilaporkan menyebabkan refluks asam, meskipun ini tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Jika mengalami gangguan pencernaan akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin C, cukup kurangi dosis suplemen atau hindari sama sekali
2. Kelebihan zat besi
Vitamin C dikenal untuk meningkatkan penyerapan zat besi, terutama yang berasal dari makanan nabati atau non-heme. Zat besi non-heme tidak diserap oleh tubuh seefisien zat besi heme yang ditemukan dalam produk hewani.
Mengonsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.
3. Batu ginjal
Kelebihan vitamin C dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat, produk limbah tubuh. Oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine, namun dalam beberapa keadaan, oksalat dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Namun, ini sangat jarang terjadi pada orang yang sehat.
Kasus kelebihan vitamin C jarang terjadi. Pada orang sehat, vitamin C tambahan yang dikonsumsi di atas jumlah harian yang disarankan akan dikeluarkan dari tubuh secara otomatis. Gejala kelebihan vitamin C biasanya muncul ketika mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram per hari secara teratur.
Baca juga: 7 Cara Menambah Asupan Vitamin C untuk Menjaga Kekebalan Tubuh