TEMPO.CO, Jakarta - Ovarium memproduksi dan melepaskan sel telur setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi normal. Tapi, ketika seorang wanita menderita sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS), sel telur mungkin tidak berkembang dengan baik atau mungkin tidak dilepaskan selama ovulasi sehingga mempengaruhi kesuburan.
PCOS disebabkan oleh ketidakseimbagan hormon, di mana kadar hormon maskulin (androgen) menjadi berlebih dan kista muncul banyak kista di dalam ovarium. Biasanya kondisi ini dialami sejak usia remaja.
Memperingati September sebagai bulan kesadaran PCOS, berikut adalah lima tips untuk meningkatkan kesuburan wanita yang menderita gangguan tersebut, yang dilansir dari Times of India, Minggu, 19 September 2021.
1. Obat kesuburan
Obat kesuburan membantu mengatur dan merangsang ovulasi. Obat-obatan ini membantu meningkatkan ovulasi dengan cara yang sama dengan hormon alami seperti hormon perangsang folikel dan hormon luteinizing. Wanita yang mengalami ovulasi teratur juga perlu menggunakan obat ini jika ingin merangsang telur yang lebih baik atau ekstra.
2. Menjaga berat badan yang sehat
Mempertahankan berat badan yang sehat meningkatkan kemungkinan hamil dan mengurangi risiko lain terkait kehamilan. BMI ideal untuk hamil adalah antara 18,5 hingga 24,9. Lebih tinggi dari itu makan peluang hamil jadi lebih kecil. BMI 35 ke atas meningkatkan risiko pre-eklampsia yang merupakan kondisi berbahaya bagi ibu dan bayi. BMI yang lebih tinggi lagi dapat menyebabkan pembekuan darah, persalinan lama, keguguran, kelahiran prematur, dan diabetes selama kehamilan.
3. Kelola stres
Stres yang tidak dikelola dapat berdampak negatif pada wanita yang sedang mencoba untuk hamil. Cobalah untuk bermeditasi, mendengarkan lagu, melakukan yoga, berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama orang tercintai untuk menghilangkan stres demi meningkatkan kesuburan.
4. Teknologi reproduksi berbantuan
Wanita yang menderita PCOS biasanya memiliki berbagai masalah kesehatan mulai dari kelebihan berat badan hingga rambut wajah dan hiperinsulinemia, yang dapat mempersulit proses pembuahan. Wanita harus dievaluasi secara menyeluruh untuk neoplasia endometrium, hiperinsulinemia dan masalah kesehatan lainnya sebelum menjalani program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.
5. Diet seimbang
Diet seimbang dan menghindari junk food adalah hal penting penting bagi pengidap PCOS. Konsumsi makanan yang kaya akan seng, zat besi, serat, karbohidrat, dan lemak baik seperti lentil dan kacang-kacangan.Hindari makanan manis dan konsumsi lebih banyak makanan tak jenuh seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan berminyak.
Baca juga: 2 Kesalahpahaman Mengelola Gejala PCOS Menurut Ahli