TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua ingin anaknya mandiri, sukses dan cerdas. Tapi bagaimana melakukannya dengan keseimbangan yang tepat? Ketika orang tua berusaha keras untuk mendorong anaknya menuju kesuksesan, memberi bantuan dalam setiap hal, maka mereka cenderung membesarkan anak yang bergantung. Sebaliknya, orang tua yang percaya dalam mendisiplinkan anaknya dengan menetapkan aturan dan menggunakan hukuman, lebih mungkin untuk membesarkan anak yang kurang percaya diri dan rendah diri.
Konon, kedua tindakan ini terbukti tidak efektif. Jika Anda adalah seseorang yang ingin membesarkan anak-anak yang sukses, tetapi tetap ingin menjaga hubungan yang seimbang dengan anak Anda, inilah beberapa cara yang dapat Anda lakukan, seperti dilansir dari laman Times of India.
1. Pandu mereka, tapi biarkan mereka yang memegang kendali
Tugas orang tua adalah membimbing anak-anak mereka melalui setiap suka dan duka. Tapi memberi bantuan di setiap langkah bisa berakibat negatif. Meskipun demikian, memberi mereka dorongan sesekali adalah hal yang bagus, Anda harus membiarkan mereka mengendalikan setiap situasi. Bantu mereka dalam membuat keputusan tetapi jangan membayangi pilihan mereka.
2. Jangan hanya membesarkan anak-anak yang bahagia, fokuslah untuk membuat mereka bertanggung jawab
Semua orang tua ingin anaknya bahagia. Tetapi haruskah kebahagiaan menjadi satu-satunya tujuan Anda? Membesarkan anak yang bermoral, beretika dan bertanggung jawab juga harus menjadi prioritas. Jika Anda hanya percaya dalam membesarkan anak yang bahagia, Anda hanya akan memikirkan cara untuk melindungi mereka dan melindungi mereka dari bahaya. Tetapi jika Anda ingin membesarkan anak yang sukses, Anda akan membutuhkan mereka untuk mengotori tangan mereka di beberapa titik. Tanpa memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang situasi yang sulit, mereka kemungkinan besar akan goyah di masa depan. Jadi, biarkan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka.
3. Pastikan mereka membantu Anda mengerjakan tugas tanpa diminta
Meskipun pendidikan sangat penting, anak Anda juga harus membantu Anda mengerjakan pekerjaan rumah. Anda dapat mulai dengan meminta mereka membantu Anda pada awalnya, tetapi seiring waktu, buat mereka cukup tertarik untuk membantu Anda tanpa permintaan apa pun. Buat mereka naluriah dan biarkan mereka menyadari tugas mereka tanpa diminta untuk melakukannya.
4. Katakan 'Ya' untuk komunikasi dan hindari hukuman
Berbicara dengan anak Anda, berkomunikasi dengan mereka adalah salah satu cara Anda dapat memahami kebutuhan anak Anda. Daripada mengikuti hukuman, dengarkan mereka, bimbing mereka dan biarkan mereka mengekspresikan diri secara efisien. Buat mereka menjawab pertanyaan mereka di setiap langkah, sehingga mereka tahu apakah mereka menuju ke arah yang benar atau salah
Baca juga: Jennifer Bachdim Batasi Anak Main Gawai Hanya Boleh Akhir Pekan 1 Jam Per Hari