Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT RI ke-76, Ini Cara Menumbuhkan Semangat Kemerdekaan kepada Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Anak-anak mengikuti lomba balap karung di salah satu kompleks perumahan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad, 9 Agustus 2020. Meski di tengah wabah COVID-19 sejumlah warga di daerah tersebut sudah mulai menggelar perlombaan menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Abriawan Abhe
Anak-anak mengikuti lomba balap karung di salah satu kompleks perumahan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad, 9 Agustus 2020. Meski di tengah wabah COVID-19 sejumlah warga di daerah tersebut sudah mulai menggelar perlombaan menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Abriawan Abhe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-76 dirayakan di tengah situasi pandemi. Di mana sebagian besar aktivitas dilakukan di rumah. Meski begitu, para orang tua tetap bisa mengenalkan arti kemerdekaan kepada anak dan menumbuhkan semangat nasionalisme.

Psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi mengatakan penting untuk mengenalkan perayaaan kemerdekaan kepada anak, sehingga membentuk jiwa nasionalisme anak untuk bisa mencintai bangsanya. Pengenalan nilai nasionalisme yang ditanamkan sedari kecil lewat momen-momen yang berhubungan dengan pembentukan bangsa Indonesia pun dipastikan bisa terbawa hingga anak beranjak dewasa. Nilai nasionalisme inilah yang nantinya membuat anak akan memiliki kebanggaan dan kecintaan terhadap Indonesia sebagai tanah airnya.

Selain menanamkan rasa nasionalisme, pentingnya mengenalkan momen kemerdekaan pada anak juga bisa mengajarkan anak makna dari sebuah proses atau pun perjuangan. Lewat perayaan kemerdekaan, anak-anak tidak hanya belajar mengenai kebebasan tapi juga mekanisme bertahan hidup serta pertahanan diri di masa sulit.

Anak- anak tidak hanya belajar lewat kompetisi biasa, lewat perayaan kemerdekaan di rumah yang berisikan edukasi perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa tentunya mereka belajar mengenai pentingnya sebuah proses dalam menjalani kehidupan.

“Perayaan kemerdekaan itu fokusnya jadi bukan pada selebrasinya, memahami bagaimana manusia membentuk yang namanya mekanisme pertahanan diri. Sehingga anak belajar memperjuangkan apa yang perlu diperjuangkan dalam kehidupan. Nantinya anak akan memiliki jiwa pejuang dan bisa memiliki resiliensi dalam bertahan di situasi gak nyaman,” ujar Ratih kepada Antara, Senin 16 Agustus 2021.

Lebih lanjut, pemahaman untuk mengenal proses dan perjuangan itu terasa sangat pas dengan kondisi saat ini di masa pandemi COVID-19 yang belum juga usai.
Tepat di momen saat ini anak bisa belajar mencari cara untuk bertahan bersama keluarganya di masa yang membuat masyarakat serba terbatas melakukan aktivitas khususnya di luar rumah.

Menurut Ratih perayaan momen kemerdakaan tidak harus selalu dirayakan dengan selebrasi dan kompetisi seperti balap karung, makan kerupuk, atau pun panjat pinang.
Orang tua bisa mengajarkan konsep kebebasan dan perjuangan kepada anak dengan cara-cara yang mudah dan tanpa memakan banyak biaya.

“Misalnya anak- anak diajarkan untuk mengemukakan pendapat mereka di dalam rumah. Di samping itu orang tua pun harus biasakan diri untuk mendengar apa yang dikatakan oleh anak. Dengan cara itu orang tua mengajarkan pada anak makna kebebasan untuk pikiran. Anak jadi berpikir ‘Oh saya ternyata punya kebebasan menyampaikan pendapat’,” kata psikolog yang juga berpraktek di klinik Kancilku itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh lainnya yang bisa dilakukan untuk merayakan momen kemerdekaan dengan mempelajari sejarah para Pahlawan Nasional yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan juga nilai- nilai moral yang bisa dipetik dari setiap sejarah itu.

Cara ini bisa diterapkan kepada berbagai usia disesuaikan dengan perkembangannya dan kebutuhannya. Anak bisa mendapatkan edukasi tentang kisah berdirinya bangsa Indonesia serta bisa meneladani nilai- nilai positif dari para pahlawan bangsa.

“Bisa kita kenalkan para pahlawan yang ada di seluruh Indonesia, bagaimana kisah perjuangan mereka sehingga bisa membentuk kemerdekaan Indonesia. Tidak perlu langsung banyak, satu- satu saja. Bila perlu sampai akhir Agustus itu tiap hari anak dikenalkan satu Pahlawan setiap harinya. Dari situ anak punya memori pengetahuan dan juga memahami nilai dari perjuangan para pahlawan,” kata Ratih.

Nilai-nilai itu juga bisa dipraktikkan di kehidupan sehari-hari misalnya meneladani sikap berani dari seorang pahlawan. Untuk anak-anak balita, sikap berani itu bisa langsung dilakukan dengan cara berani ke toilet sendiri, berani memilih baju sendiri, atau berkaitan dengan hal- hal yang belum pernah dilakukan anak namun sebenarnya bisa dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara itu, anak juga belajar bahwa kemerdekaan juga bisa berarti sebuah kemandirian dalam memutuskan keputusan.

Contoh terakhir, adalah cara merayakan momen kemerdekaan dengan cara berdoa dan mengucap syukur atas perjuangan para pahlawan bangsa khususnya yang gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Cara ini efektif untuk menyentuh empati anak sedari dini, dengan anak berempati anak bisa belajar memahami perbedaan saat masuk ke lingkungan sosial dan belajar pentingnya sebuah rasa apresiasi.

Meski terlihat banyak tugas orang tua dalam membina anak mengenal nilai-nilai yang terkandung dari momen HUT RI ke-76, sebenarnya tidak hanya anak yang diuntungkan namun juga orang tua. Orang tua tidak hanya berperan penting pada pengembangan diri anak tapi juga ikut bertumbuh dan mengembangkan diri bersama anak.

Baca juga: 3 Cara Merayakan HUT RI ke-76 di Masa Pandemi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Pembangunan Kantor Presiden sudah 80 Persen, HUT RI Tahun Ini Digelar di IKN

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pembangunan Kantor Presiden sudah 80 Persen, HUT RI Tahun Ini Digelar di IKN

Upcara HUT RI pada tahun ini dijamin bisa digelar di IKN setelah sejumlah bangunan inti seperti istana dan kantor presiden sudah hampir rampung.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

15 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

17 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.