TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah akan PPKM level 4 yang masih terus diperpanjang membuat provinsi di daerah Jawa dan Bali diwajibkan untuk terus melaksanakan pendidikan jarak jauh atau PJJ. Dengan begitu sudah hampir dua tahun anak-anak di Indonesia belajar secara daring, tanpa tatap muka dan bersosialisasi secara langsung dengan guru dan teman-teman di sekolah.
Tak dapat dipungkiri, rasa jenuh dan lelah pasti muncul, namun demi kesehatan dan kepentingan bersama, PJJ dinilai masih efektif untuk menghindari anak dari bahaya virus COVID-19. Sebagai orangtua, ada beberapa cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk hindari rasa jenuh saat anak belajar daring di rumah, seperti dikutip dari press release Zalora berikut ini.
1. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya
Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis. Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan. Misalnya dalam memilih tempat pensil dengan karakter kartun kesukaan anak.
2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala
Ruang belajar anak tentu menjadi faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring. Jika anda memiliki ruang lebih, tidak ada salahnya untuk mendedikasikan ruangan tersebut untuk menjadi ruang belajar anak, terlebih lagi pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya. Lengkapi dan mengubah tata letak ruang dapat dilakukan bersama anak guna menumbuhkan rasa semangat dan memiliki, dan tentu dapat disesuaikan dengan kesukaan anak, seperti dalam pemilihan warna meja dan sebagainya.
3. Sediakan waktu untuk bermain
Bermain merupakan hak dan kebutuhan semua anak. Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak. Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius lho bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.
4. Orang tua lebih sering mendampingi anak belajar daring
Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, orang tua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan selama proses belajar hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bersama anak.
Untuk melengkapi aktivitas dari rumah, seperti kebutuhan sekolah dan bermain, Zalora menggandeng Kidz Station pada kampanye Kids Carnival yang berlangsung pada 8-14 Agustus 2021. "Karena kami percaya bahwa kegiatan belajar dan bermain sama pentingnya dan merupakan aktivitas yang baik untuk tumbuh kembang anak, baik secara kognitif, fisik, maupun emosional. Untuk mendukung hal itu, orang tua Indonesia kini bisa melengkapi koleksi mainan dan belajar anak bersama Kidz Station dan ZALORA, dengan penawaran diskon hingga 70% dan tambahan voucher belanja sebesar Rp 30.000”, ujar Bimo Darmoyo, Associate Marketing Director ZALORA Indonesia dalam keterangan resmi.
Baca juga: Sekolah Terlalu Dini Berdampak Buruk bagi Anak, Menurut Penelitian