Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekan ASI Sedunia : 6 Hal yang Perlu Dilakukan saat Hamil agar Menyusui Lancar

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui memberikan banyak keuntungan bagi ibu dan bayi. WHO merekomendasikan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif dalam waktu satu jam setelah kelahiran hingga usia enam bulan. ASI pertama dari ibu baru melahirkan banyak mengandung zat imun. Para ahli mengatakan menyusui mengurangi risiko pneumonia, diare, dan infeksi telinga pada bayi, selain melindungi mereka dari alergi dan meningkatkan kecerdasan mereka.

Persiapan menyusui perlu dilakukan sejak masa kehamilan. Pekan ASI Sedunia 1-7 Agustus jadi momen tepat untuk membahas apa saja yang perlu dilakukan calon ibu sebelum memiliki bayi.

Dilansir dari Indian Express, Shalini Chico, konsultan senior neonatologis di Rumah Sakit Fortis La Femme, India, mengatakan setelah proses persalinan yang melelahkan, sang ibu hampir tidak punya waktu untuk pulih sebelum bayinya harus disusui. Itulah sebabnya poin-poin ini dapat membantunya lebih siap untuk proses sebelum si kecil tiba.

1. Mempelajari dasar-dasar menyusui

Sebagian besar rumah sakit menyelenggarakan kelas antenatal, atau memiliki konsultan laktasi, yang menawarkan pelatihan tentang berbagai cara menyusui bayi, termasuk metode perlekatan payudara yang tepat.

Berkonsultasilah dengan dokter atau konsultan laktasi untuk memeriksa payudara dan puting agar mereka bisa mengidentifikasi masalah seperti puting datar atau terbalik, yang berpotensi jadi masalah saat menyusui. Konsultan dapat menjelaskan cara mengatasi masalah ini sehingga beberapa hari pertama tidak terlalu membebani. Identifikasi potensi masalah akan mengurangi komplikasi yang tidak diinginkan seperti puting yang sakit, pembengkakan payudara, atau perlekatan yang tidak efektif.

2. Persiapkan kebutuhan menyusui

Ada beberapa benda yang diperlukan ibu menyusui yang bisa dipersiapkan sejak hamil, seperti baju menyusui, bantal menyusui, pompa ASI, dan lainnya.

3. Buat rencana

Rencanakan untuk menyusui pada satu jam pertama setelah melahirkan, kecuali jika ada masalah medis dengan bayi atau ibu. Kolostrum, zat imun alami pertama bayi, bisa diperoleh di masa awal ini. Kolostrum adalah susu berwarna kekuningan pertama yang diproduksi pada akhir kehamilan, sarat dengan nutrisi dan antibodi. Saat menyusui, pastikan kontak kulit ke kulit untuk membantu membangun pelekatan yang lebih baik ke payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Minta bantuan anggota keluarga

Delegasikan beberapa tanggung jawab rumah tangga atau merawat anak yang lebih besar (jika ada). Bantuan ini penting untuk memastikan ibu dapat fokus memberi makan bayi dan mendapatkan istirahat yang cukup.

5. Siapkan mental

Menyusui adalah pekerjaan yang memakan waktu dan terkadang melelahkan. Dalam beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi makan setiap 2-3 jam, terkadang lebih sering di malam hari. Jadi, cegah emosi dan komentar negatif dari kerabat karena keraguan dan kecemasan diri dapat menghambat pengeluaran ASI.

6. Menyusui jika terinfeksi Covid-19

Ibu yang terdiagnosis positif Covid-19 selama atau sebelum melahirkan juga diimbau untuk tetap menyusui, dengan tindakan pencegahan yang memadai seperti memakai masker dan mencuci tangan yang benar. Ibu hamil dan menyusui juga dapat melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mengurangi risiko terinfeksi virus.

Baca juga: Pekan ASI Sedunia, Ini Tips Meningkatkan ASI bagi Ibu yang Baru Melahirkan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

1 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

12 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

21 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.