Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusui Bantu Ibu Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui tidak hanya menguntungkan bayi, tapi juga ibu. Banyak laporan yang menyebutkan bahwa proses ini akan membantu ibu baru melahirkan untuk menurunkan berat badan lebih cepat meskipun masing-masing orang butuh waktu yang berbeda-beda. Tapi ada juga yang melaporkan kenaikan berat badan setelah melahirkan. 

Menurut penelitian, ibu menyusui rata-rata membakar 500 kalori ekstra per hari. Ini setara dengan melewatkan makan kecil atau camilan besar, atau melakukan satu atau setengah jam aktivitas fisik intensitas sedang.

Ini karena sel-sel lemak yang diproduksi dalam tubuh selama kehamilan, serta kalori dari diet kehamilan, dikonsumsi oleh tubuh untuk bahan bakar produksi air susu ibu atau ASI.

Selain itu, ibu baru juga biasanya memiliki pola makan yang lebih baik, seperti mengurangi makanan olahan dan meningkatkan asupan protein tanpa lemak, buah-buahan kaya serat, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pilihan makanan ini juga dapat membantu seseorang untuk kembali ke berat badan sebelum hamil. 

Mungkin tidak mudah bagi semua ibu untuk menurunkan berat badan saat menyusui. Banyak ibu menyusui membutuhkan waktu lebih lama karena banyak alasan, di antaranya makan lebih banyak. Menyusui meningkatkan kebutuhan energi tubuh untuk memproduksi ASI bagi si kecil. Akibatnya, saat menyusui, banyak ibu yang makan lebih banyak dan bergerak lebih sedikit untuk mengimbangi pengeluaran kalori yang lebih tinggi.

Selain itu, pola tidur ibu baru seringkali tidak menentu dan terganggu. Kurang tidur selalu dikaitkan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, keduanya dapat membuat penurunan berat badan lebih sulit.

Nah, bagi wanita yang ingin menurunkan berat badan selama menyusui, ada beberapa tindakan yang bisa membantu. Intinya, untuk menurunkan berat badan, kalori harus defisit tapi tak boleh ekstrem. Sebab, tidak cukup makan dapat mempersulit produksi ASI yang cukup dan memperlambat pemulihan. 

Jadi, inilah cara yang lebih efektif.

1. Diet seimbang 

Wanita menyusui harus menargetkan asupan kalori harian setidaknya 1.500-1.800. Selain itu, ganti makanan olahan dengan makanan berprotein tinggi dan tinggi serat yang membantu merasa kenyang lebih lama. Pertimbangkan kecepatan makan karena kebanyakan orang akan mengonsumsi hingga 71 persen lebih banyak kalori jika makan kurang dari 20 menit atau saat sibuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Tetap terhidrasi

Penting untuk minum cukup air, terutama cairan tanpa pemanis seperti air, untuk menjaga produksi ASI tetap tinggi. Ini juga dapat membantu penurunan berat badan karena membuat kenyang dan berenergi.

3. Olahraga 

Olahraga ringan, bertentangan dengan kepercayaan populer, tidak akan berdampak negatif pada produksi ASI. Wanita menyusui dapat mempertahankan massa otot dengan menggabungkan nutrisi dan olahraga.

4. Perbaiki tidur

Rasa lapar dan keinginan makan banyak mungkin diperparah oleh kurang tidur. Ibu menyusui perlu beberapa kali tidur siang masing-masing selama 30 menit saat bayi tidur untuk mengkompensasi hilangnya tidur malam.

Baca juga: 5 Manfaat Menyusui buat Mentalitas Ibu

TIMES OF INDIA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

2 hari lalu

Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

7 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

9 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

9 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

13 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

14 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

15 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

16 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

18 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental