Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Jerawat, Dokter Sarankan Menghindari Makanan Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kulit muncul karena banyak alasan, mulai dari stres, tidur dengan riasan wajah, dan ketidakseimbangan hormon. Tetapi penyumbang utama masalah seperti jerawat sebagai reaksi peradangan adalah makanan. Pemicu terbesar sudah diduga, cokelat dan gula. Selain itu, produk susu juga. 

"Studi menunjukkan bahwa susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang meningkatkan produksi hormon yang menghasilkan sebum (sekresi berminyak), yang dapat mempengaruhi jerawat," kata Isabel Smith, pakar diet. "Saya tidak melihat ini di semua klien saya, tetapi banyak yang menemukan bahwa konsumsi susu berlebihan meningkatkan jerawat."

Menurut penelitian, 85 persen remaja akan mengalami jerawat, dan membatasi konsumsi susu bisa menjadi salah satu solusinya. Tidak hanya untuk remaja, ini juga berlaku untuk orang dewasa.

"Jika mengalami kesulitan mencari tahu apakah susu atau gula (atau sesuatu yang lain) adalah masalah, coba kurangi konsumsinya dan lihat apakah itu membaik," kata Smith. "Ini cara termudah dan termurah untuk menguji."

Dokter kulit yang berbasis di New York, Whitney Bowe, yakin akan dampak negatif susu terhadap kulit. Dia telah menulis tentang efek (negatif) yang kuat dari jerawat pada kehidupan. Dia merasa perlu ada edukasi tentang hubungan antara diet dan kesehatan kulit

Bahkan jika kulit tidak berjerawat, ada bukti bahwa susu dapat menyebabkan peradangan sistemik dan berkontribusi pada semua jenis masalah kesehatan termasuk sakit kepala, kekebalan yang lebih rendah, gangguan pencernaan, masalah memori, resistensi insulin, hidung tersumbat, perubahan suasana hati, dan banyak lagi pada sebagian orang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika menghindari susu, cari nutrisi penggantinya. Kandungan nutrisi pada susu seperti vitamin B, vitamin K, protein, dan yang paling terkenal, kalsium, bisa didapat dari sumber makanan. Misalnya, kalsium yang penting untuk mencegah osteoporosis, terdapat dalam sayuran berdaun hijau dan makanan lainnya. 

Tapi jika sulit berhenti minum susu sapi, carilah susu dari sapi yang diberi makan rumput yang menurut penelitian lebih unggul secara nutrisi.

Atau pilih susu alternatif seperti almond, oat, rami, dan lainnya. Carilah yang tidak ditambahkan gula. 

Baca juga: Jerawat Tiba-tiba Muncul di Tubuh, Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

2 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Pengganti gula bisa membantu menurunkan risiko kerusakan gigi dan tidak meningkatkan kadar gula darah.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

3 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

4 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

5 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

5 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?


Pemerintah Targetkan Swasembada Gula pada 2028, Impor Masih 4,6 Juta Ton per Tahun

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pemerintah Targetkan Swasembada Gula pada 2028, Impor Masih 4,6 Juta Ton per Tahun

Pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi pada 2028 dan untuk industri pada 2030 dengan cara menambah luas kebun tebu 700 ribu hektar.


Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

14 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

17 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

18 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.