Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mandi Setiap Hari Belum Tentu Sehat, Pakar Ungkap Alasannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mandi. Shutterstock
Ilustrasi mandi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mandi pagi dan sore merupakan salah satu rutinitas wajib bagi kebanyakan orang. Selain menyegarkan, mandi dapat menurunkan stres, memberi energi, dan membersihkan kotoran. Namun, mandi setiap hari belum tentu sehat. Menurut ahli, terlalu rajin bisa memberikan dampak buruk bagi kulit. 

Cheryl Lythgoe dari Benenden Health, Inggris, mengatakan setelah tidur malam yang nyenyak, kebanyakan orang berpikir hal pertama yang ingin dilakukan di pagi hari adalah mandi. 

"Meskipun ini bagus untuk memberi semangat dan mengatasi bau yang terkumpul di tubuh, itu sebenarnya menimbulkan lebih banyak risiko daripada kebaikan," kata dia, seperti dikutip Express.co.uk, Kamis, 8 Juli 2021. 

Menurut Lythgoe, masalahnya terletak pada gangguan keseimbangan halus dalam tubuh yang membantu mendukung struktur kulit yang sehat.

"Mempertahankan struktur kulit yang sehat tergantung pada minyak normal yang diproduksi tubuh dan keseimbangan bakteri baik dan mikroorganisme."

Dia menjelaskan, mandi setiap hari terutama dengan air hangat, dapat mengganggu cara tubuh menjaga kesehatan kulit serta menyebabkan kulit kering, iritasi, dan gatal.

"Kulit kering memiliki perlindungan yang lebih rendah terhadap infeksi dan alergen dengan bakteri yang menembus penghalang kulit."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membersihkan area tubuh tertentu secara berlebihan juga memperburuk masalah, Lythgoe memperingatkan. Apalagi saat ini banyak orang yang mengalami germaphobe atau ketakutan berlebihan kuman secara berlebihan sehingga memakai produk antibakteri setiap kali mandi. 

"Sekali lagi, itu mengganggu semua jenis bakteri termasuk yang sehat untuk kulit kita. Hasilnya adalah sistem kekebalan kita kurang efektif dalam mengelola tidak hanya bakteri jahat, tetapi juga bakteri baik," kata dia. 

Jadi, dia menyarankan mandi secukupnya terutama ketika sedang beraktivitas di rumah saja. Cukup mencuci area-area penting agar bakteri baik bisa berkembang dengan baik. 

Dia mengatakan tak ada frekuensi ideal untuk mandi, tapi beberapa ahli mengatakan mandi dua hari sekali atau beberapa kali seminggu sudah cukup bagi kebanyakan orang, kecuali jika kotor, berkeringat, atau habis keluar rumah di masa pandemi seperti ini. Mandi singkat selama tiga atau empat menit dengan berfokus pada ketiak dan selangkangan sudah cukup. 

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mandi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

3 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

11 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

25 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.