TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu usaha yang dapat Anda lakukan saat ingin menurunkan berat badan adalah berolahraga. Tapi bagaimana jika olahraga tidak membuahkan hasil? Kondisi ini mungkin saja itu terjadi pada seseorang, dikenal dengan istilah fase plateau.
Fase plateau terjadi ketika berat badan tidak turun lagi pada kurun waktu tertentu meski sudah diet dan berolahraga. Orang yang mengalami fase ini seringkali merasa frustrasi dan mulai merasa tidak termotivasi untuk melanjutkan latihannya.
Lalu apa penyebab dari kondisi plateau? Bisa jadi karena metabolisme tubuh yang bergerak lambat sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang lambat, atau bisa jadi karena jumlah kalori yang terbakar pada saat berolahraga sama dengan jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Ahli gizi Lovneet Batra mengatakan, "Mencapai fase plateau ketika menurunkan berat badan benar-benar normal dan ada cara untuk mengatasinya."
Di kutip dari situs Indian Express, inilah menurunkan berat badan jika sudah mencapai fase ini.
1. Mengonsumsi karbohidrat dan serat kompleks
Perhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Konsumsilah karbohidrat dan serat komplek karena ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, serta membantu menghindari makan berlebihan.
2. Tingkatkan latihan
Buat ulang jadwal latihan Anda. Bicaralah dengan instruktur latihan untuk meningkatkan waktu atau intensitas latihan.
3. Tambahkan protein
Makanlah protein yang baik sepanjang hari. Nutrisi ini memberikan energi yang dibutuhkan ketika membakar kalori.
4. Kelola stres
Stres atau banyak pikiran menjadi pemicu utama dan yang paling umum memasuki fase plateau.
5. Meningkatkan jumlah kalori
Jangan makan kurang dari 1.200 kalori setiap hari, tetapi pastikan membakarnya dengan benar. Kekurangan kalori juga tidak baik untuk tubuh.
6. Tidur nyenyak
Perhatikan pola tidur. Jika jam tidur kurang, maka akan menimbulkan stres dan hormon kortisol akan meningkat. Akibatnya, tekanan darah serta kadar glukosa darah tidak terkendali dan memicu diabetes. Hormon ini meningkatkan nafsu makan yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: 3 Minuman yang Mempercepat Metabolisme, Bantu Turunkan Berat Badan
SITI HAJAR SUWARDI