TEMPO.CO, Jakarta - Brand pakaian dalam Victoria's Secret membangun kembali mereknya (rebranding) setelah kontroversi bahwa mereka tidak memilih model dari semua ukuran dan latar belakang di fashion show. Kali ini mereka menggandeng aktris Priyanka Chopra dan pemain sepak bola wanita pemenang Piala Dunia, Megan Rapinoe.
Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah berganti nama dengan meluncurkan dua inisiatif baru: The VS Collective dan The Victoria's Secret Global Fund for Women's Cancers, pada Rabu, 16 Juni 2021.
Mereka siaran pers, mereka mengatakan memilih wanita berprestasi lainnya yang memiliki hasrat yang sama untuk mendorong perubahan positif.
Inisiatif baru itu muncul dua tahun setelah gelaran Victoria's Secret Angel dan pembatalan pertunjukan berikutnya pada November 2019 karena kritik tentang pilihan model.
Priyanka Chopra dan Rapinoe dijadikan juru bicara. Mereka akan muncul di podcast dan dalam materi pemasaran untuk memulihkan merek.
Selain Chopra dan Megan Rapinoe, wanita lain yang dipilih Victoria's Secret adalah model Sudan-Australia Adut Akech, pemain ski gaya bebas Eileen Gu, model transgender Brasil Valentina Sampaio, model ukuran plus Paloma Elesser, dan jurnalis Amanda de Cadenet. Mereka akan menjadi pembawa acara podcast 10 episode di mana masing-masing wanita akan berbagi cerita mereka.
“Ini adalah sekelompok wanita yang menginspirasi perubahan dan kepositifan. Ini adalah langkah lain yang mereka ambil untuk mengubah merek. Seluruh industri mengira Victoria Secret sudah tamat,” kata sumber yang dikutip People, Rabu.
Sumber lain menambahkan, idenya adalah menciptakan generasi baru untuk menunjang inklusivitas.
“Dan mereka [Victoria's Secret] membutuhkannya jika mereka ingin tetap bertahan. Merek itu terjebak di era yang tidak pernah berevolusi. Ini dunia yang berbeda sekarang," kata sumber itu.
Setelah kritik, perusahaan juga telah memberhentikan manajemen yang dituding memupuk citra merek yang seksis. Ketua dan CEO lama Les Wexner mengundurkan diri dari perusahaan menyusul serangkaian cerita memalukan tentang hubungan bisnisnya dengan mendiang pedofil Jeffrey Epstein.
Pada 2018, mantan chief marketing officer, Ed Razek meninggalkan perusahaan setelah mengatakan bahwa dia tidak tertarik melihat model ukuran plus atau transgender di catwalk, dengan mengatakan.
Tak lama setelah komentar Razek, acara catwalk Victoria's Secret, yang pernah dimeriahkan oleh orang-orang seperti Gisele Bundchen, Heidi Klum dan Miranda Kerr, juga dibatalkan.
Baca juga: Alasan Tiada Lagi Victoria's Secret Fashion Show di 2019