TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal tidur siang 2-3-4 untuk bayi mungkin tak akan ditemukan dalam buku parenting mana pun. Namun, jadwal ini populer dari satu ibu ke ibu lainnya. Idenya adalah meningkatkan waktu bangun secara bertahap di antara tidur siang, yaitu dua jam sebelum yang pertama, tiga jam setelah itu, dan empat jam sebelum waktu tidur.
Jadwal ini dirancang untuk bayi yang dapat tidur siang hanya dua kali sehari, tahap yang biasanya terjadi antara usia enam dan 18 bulan. Dengan begitu, para orang tua bisa lebih mudah mengatur jadwal tidur bayi dan memprediksi kapan memiliki waktu luang untuk mengerjakan yang lain. Konon, jadwal ini juga bisa membantu bayi tidur malam lebih lama.
Dilansir dari Today's Parent, Meg Casano, salah satu pendiri kelompok konsultan tidur Baby Sleep Science, mengatakan pendekatan tidur siang berjenjang seperti ini masuk akal dari perspektif ilmiah.
“Tidur siang tidak didorong dengan cara yang sama seperti tidur malam; itu tidak dikendalikan oleh ritme sirkadian," katanya. Sebaliknya, ini tentang tekanan tidur — perasaan lelah yang meningkat semakin lama terjaga sehingga di pengujung hari akan tidur lebih lama.
Jika ingin mencoba jadwal ini, dia menyarankan memulai dengan mengatur waktu bangun yang konsisten setiap hari untuk membantu mengatur ritme atau irama sirkadian bayi. “Jika waktu bangunnya tidak teratur, itu akan menjadi seperti jetlag,” jelasnya.
Misalnya, bayi bangun jam 7 pagi dan tidur siang pertamanya pada jam 9 pagi. Jika tidur sampai pukul 10.30, tidur siang kedua adalah tiga jam setelah itu, yaitu pada 13.30. Kemudian, jika dia tidur sampai jam 3 sore, waktu tidur malamnya adalah jam 7 malam.
Tapi tidak ada satu jadwal tidur yang cocok untuk semua bayi. Beberapa bayi mungkin tidak cukup lelah untuk tidur siang setelah terbangun hanya selama dua jam, kata Wendy Hall, spesialis tidur anak dan profesor keperawatan di University of British Columbia.
Jadwal 2-3-4 juga hanya berfungsi jika bayi banyak tidur—misalnya, sekitar tiga jam di siang hari dan 12 jam di malam hari—dan dengan waktu tidur siang yang cukup konsisten. Itu totalnya 15 jam tidur, yang pasti berada di ujung atas spektrum tidur.
Menurut pedoman The American Academy of Sleep Medicine, yang juga ditulis Hall, bayi di bawah satu tahun membutuhkan total 12 hingga 16 jam tidur sehari, dan balita usia satu hingga dua tahun hanya membutuhkan 11 hingga 14 jam.
Tapi jadwal ini bisa dimodifikasi, tergantung kebutuhan bayi. Jika tak bisa 2-3-4, Casano menyarankan mencoba solusi jadwal 2,5; 3,5; atau 4,5. “Ini hampir seperti teka-teki matematika. Tetapi menggunakan tangga tidur sangat membantu," kata dia.
Baca juga: 5 Alasan Bayi Butuh Jadwal Tidur Teratur, Bisa Cegah Infeksi