Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalori Makanan Kemasan Cenderung Lebih Tinggi daripada yang Tercantum pada Label

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membaca label nutrisi makanan atau minuman kemasan merupakan bagian dari penting dari pola makan sehat. Namun, perlu diwaspadai bahwa keterangan pada label, termasuk kalori, bisa tak akurat sampai 20 persen. 

Misalnya, satu porsi Greek yogurt yang diberi label mengandung 100 kalori sebenarnya bisa memiliki 80-120 kalori, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Kalori memang bukan satu-satunya faktor dalam penurunan berat badan, tetapi secara umum diterima sebagai zat yang dipertimbangkan untuk menurunkan berat badan. Konsepnya kalori defisit, artinya Anda membakar lebih banyak energi daripada yang Anda konsumsi dalam bentuk makanan.

Penelitian sebelumnya menemukan, makanan kemasan cenderung memiliki rata-rata sekitar 8 persen lebih banyak kalori daripada yang tercantum pada label. Misalnya, makanan berlabel 250 kalori sebenarnya bisa memiliki 270 kalori.

Makanan ringan umum, termasuk kerupuk, keripik, dan kue camilan juga cenderung memiliki kalori lebih banyak daripada yang diiklankan, yakni sekitar 4 persen lebih banyak dari yang diberi label, menurut sebuah penelitian tahun 2013 seperti dikutip dari Insider, Rabu.

Walau label kalori di kemasan makanan atau minuman tak bisa dipercaya begitu saja, mempertimbangkan asupan kalori tetap bermanfaat untuk Anda.

Selain itu, lebih sadar dari mana asal kalori juga dapat membantu mengubah perilaku yang tidak membantu tujuan Anda, seperti mengurangi makanan yang mungkin menyebabkan Anda makan berlebihan.

Para ahli mengatakan, salah satu prinsip populer dalam nutrisi adalah aturan 80/20, yang mensyaratkan makan sehat sekitar 80 persen dari waktu dan memungkinkan fleksibilitas 20 persen dalam diet Anda sehingga Anda tidak menjadi stres atau merasa dibatasi.

Di sisi lain, label yang tidak akurat bisa jadi 20 persen lebih banyak atau 20 persen lebih sedikit dari kalori sebenarnya dalam makanan.

Menurut peneliti ilmu olahraga, Greg Nuckols, dalam konteks diet Anda secara keseluruhan, kadang-kadang 20 kalori di luar label adalah sebagian kecil dari total asupan energi Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila Anda masih khawatir salah menghitung kalori Anda, salah satu strateginya adalah menghindari makanan berlabel sama sekali.

Banyak makanan kemasan yang diproses secara ultra, artinya makanan tersebut mengandung lemak tambahan, gula, garam, dan pengawet. Ada banyak bukti makanan olahan buruk bagi kesehatan kita, yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit kronis.

Makanan olahan bahkan menyebabkan Anda makan lebih banyak daripada yang seharusnya, hingga 500 kalori ekstra sehari, menurut beberapa penelitian.

Sebaliknya, makan lebih banyak makanan utuh seperti hasil bumi, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, telur, biji-bijian, dapat meningkatkan berat badan yang sehat dan menurunkan risiko penyakit.

Baca juga: Waspadai Label Sehat dan Alami pada Kemasan Makanan 

Meskipun makanan ini terkadang masih diberi label, tetapi lebih sedikit bahan juga berarti berkurangnya ketidakpastian tentang apa yang Anda masukkan ke dalam mulut.

Makanan utuh juga memiliki kepadatan kalori yang lebih rendah.

Ahli diet merekomendasikan Anda menyediakan buah dan sayuran segar sekitar setengah dari piring Anda. Kedua makanan ini mengandung vitamin, mineral, dan serat, yang semuanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

21 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

7 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

8 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

9 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.