TEMPO.CO, Jakarta - Moringa oleifera atau pohon kelor (drumstick) merupakan tumbuhan yang sarat dengan antioksidan dan senyawa tumbuhan bioaktif. Tanaman ini memiliki banyak khasiat karena punya sifat anti jamur, antivirus, antidepresan dan anti-inflamasi. Selain buah, daun kelor juga sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan.
Daun kelor dan buahnya biasanya dimasak sebagai sayur atau makanan lain seperti puding. Makanan ini dipercaya dapat mencukupi kebutuhan gizi ibu menyusui dan anak balita.
Selain dimasak, daun kelor atau buahnya kini banyak tersedia dalam bentuk bubuk. Bubuk ini bisa diminum dengan dicampurkan air setelah makan siang atau makan malam. Anda juga bisa memasukkannya ke dalam teh atau smoothie.
Dilansir dari Pink Villa, inilah alasan mengapa Anda sebaiknya sering mengonsumsi daun kelor.
1. Bergizi
Tanaman yang berasal dari India ini mengandung gizi tinggi yang mengandung protein, vitamin B6, vitamin C, zat besi, riboflavin, vitamin A, magnesium, dan sebagainya. Jadi, saat makan kelor, Anda akan mendapatkan semua nutrisi ini.
2. Kaya antioksidan
Antioksidan mengatasi kerusakan sel akibat radikal bebas. Kelor sarat dengan antioksidan yang mengurangi risiko penyakit kronis akibat radikal bebas.
3. Kadar gula darah
Kelor menjaga kadar gula darah dalam batas yang sehat sehingga mengurangi kemungkinan diabetes. Itulah mengapa kelor sangat bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengatur kadar gula darahnya. Namun, manfaat ini ini sebagian besar didasarkan pada penelitian pada hewan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk manusia tentang khasiat ini.
Baca juga: Selain jadi Sayur, Ini Cara Mengolah Daun Kelor tanpa Menghilangkan Nutrisinya
4. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh yang merupakan mekanisme perlindungan. Tetapi ini berbahaya jika terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Penyakit jantung
Kadar kolesterol tinggi dikaitkan dengan penyakit jantung. Konsumsi daun kelor atau buahnya secara teratur dapat mengatur kadar kolesterol sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.