Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Harus Mengganti Sikat Gigi Secara Rutin Setiap 3 atau 4 Bulan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti sepatu lari, spons cuci piring, atau pisau cukur, sikat gigi juga perlu diganti secara teratur. Menurut American Dental Association, sikat gigi perlu diganti setiap tiga atau empat bulan, bisa juga lebih cepat jika bulunya terlihat aus atau mekar. 

Timothy Iafolla, kepala Analisis Program dan Cabang Pelaporan di National Institute of Dental and Craniofacial Research, mengatakan ada perbedaan fungsi yang mencolok antara sikat gigi baru dengan yang usang atau sudah lama, terutama pada kekakuan, ketajaman, dan kelurusan bulu.

"Penelitian menunjukkan bahwa sikat gigi usang dengan bulu yang terentang atau mekar kurang efektif menghilangkan plak dan mencegah resesi gingiva dibandingkan sikat gigi baru," ujar dia, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu, 14 April 2021. 

Dengan kata lain, sikat gigi usang tidak membersihkan gigi secara optimal, bahkan bisa menjadi boomerang bagi gusi. Jika dilihatr di bawah mikroskop, bulu pada sikat gigi usang terlihat kusam dan membulat karena pasta gigi yang abrasif.

Ada dua alasan utama mengapa sikat gigi perlu diganti secara rutin. Pertama, sikat gigi usang mengancam kesehatan gigi dan gusi. Menyikat gigi sebenarnya mencegah penyakit gusi dengan menghilangkan plak yang terbentuk di sekitar garis gusi.

Baca juga: Sehari Tidak Menyikat Gigi Sebabkan Penumpukan Plak Hingga Radang Gusi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika endapan plak itu tidak dibersihkan secara teratur, plak dapat menyerap mineral dari air liur dan membentuk zat keras yang disebut kalkulus atau karang gigi. Nah, karang gigi ini tidak dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat atau benang gigi

"Peradangan kronis yang disebabkan oleh timbunan kalkulus di atau di bawah garis gusi inilah yang menyebabkan penyakit periodontal."

Menurut dia, sikat yang usang kurang efektif dalam menghilangkan plak, terutama di bawah garis gusi. Plak yang menetap menjadi jalan untuk komplikasi kesehatan mulut, termasuk pembusukan, radang gusi, dan akhirnya penyakit gusi.

Alasan kedua, bulu sikat jadi sarang bakteri. Semakin tua sikat, semakin banyak kuman yang ditampungnya. Sebuah studi kecil pada Agustus 2015 di Journal of Natural Science, Biology and Medicine mengungkap bahwa sikat gigi berusia tiga bulan memiliki kontaminasi bakteri yang lebih parah dibandingkan dengan sikat yang hanya digunakan selama satu bulan.

Tapi untungnya, ADA mengatakan tidak ada bukti bahwa bakteri ini menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya. Tapi, mengganti sikat gigi secara rutin penting untuk untuk menjaga kesehatan mulut.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

5 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

7 hari lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

19 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

22 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

23 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

33 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

58 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

12 Februari 2024

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

Ada beberapa penyebab gusi berdarah, terutama saat menyikat gigi. Jika berlangsung lebih dari dua minggu, segera periksakan ke dokter gigi.


3 Juta Sikat Gigi Pintar Diretas dalam Serangan DDoS

7 Februari 2024

Ilustrasi Sikat Gigi Pintar. (Gizmochina)
3 Juta Sikat Gigi Pintar Diretas dalam Serangan DDoS

Serangan DDoS melalui sikat gigi pintar itu membuat situs web perusahaan mogok beberapa jam.


Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

29 Januari 2024

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum?