Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Covid-19 Dikaitkan dengan Gangguan Makan, Menurut Studi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi remaja menolak makan. shutterstock.com
Ilustrasi remaja menolak makan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 memiliki dampak jangka panjang pada kebiasaan makan yang tidak sehat. Demikian diungkapkan penelitian baru yang dimuat di International Journal of Eating Disorders belum lama ini 

Studi tersebut mengamati bahwa ada enam perubahan perilaku makan yang muncul sebagai dampak jangka panjang, yaitu makan tanpa berpikir dan ngemil, peningkatan konsumsi makanan, penurunan nafsu makan atau asupan makanan secara umum, makan untuk mengatasinya, penurunan terkait pandemi dalam asupan makanan, dan munculnya kembali atau peningkatan gejala gangguan makan

Dilansir dari Times of India, Selasa, 13 April 2021, para peneliti mengatakan bahwa temuan yang paling memprihatinkan adalah sedikit peningkatan atau munculnya kembali gangguan makan, masalah kesehatan yang menewaskan sekitar 10.200 orang setiap tahun atau sekitar satu orang setiap 52 menit.

"Gangguan makan memiliki salah satu tingkat kematian tertinggi di semua masalah kesehatan psikiatri dan oleh karena itu, penting untuk mencoba membuat hubungan antara konsekuensi pandemi dan perilaku makan yang tidak teratur," kata peneliti Melissa Simone dari University of Minnesota.

Baca juga: Gangguan Makan juga Bisa Dialami Anak-anak, Simak 5 Tandanya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Eating Disorders, tim tersebut melibatkan lebih dari 700 responden.

Studi yang melibatkan lebih dari 700 responden itu bertujuan memahami hubungan potensial antara stres, tekanan psikologis, kesulitan keuangan, dan perubahan perilaku makan selama pandemi Covid-19 melalui analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Sekitar 8 persen dari mereka yang diteliti melaporkan perilaku pengendalian berat badan yang sangat tidak sehat, 53 persen memiliki perilaku pengendalian berat badan yang tidak terlalu ekstrem dan 14 persen melaporkan makan berlebihan.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa hasil ini secara signifikan terkait dengan manajemen stres yang lebih buruk, gejala depresi yang lebih besar, dan kesulitan keuangan yang sedang atau ekstrem akibat pandemi Covid-19. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

16 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

18 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah