Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Infeksi Ibu Hamil yang Bisa Menyebabkan Cacat Lahir pada Bayi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan sehat akan membuat bayi juga lahir sehat. Inilah yang dicita-citakan semua wanita hamil. Namun, saat hamil, wanita rentan terhadap jenis infeksi tertentu yang bisa mendatangkan konsekuensi serius bagi bayi.

Beberapa jenis infeksi seperti infeksi kulit, vagina (ISK), atau saluran pernapasan umumnya tidak memiliki komplikasi yang serius. Infeksi ini bisa diatasi dengan minum obat.

Namun, beberapa kasus, infeksi ringan saja dapat menyebabkan masalah yang  membahayakan ibu dan bayi, seperti keguguran, persalinan prematur, atau cacat lahir. Infeksi ini juga dapat ditularkan ke bayi di dalam rahim melalui plasenta atau selama kelahiran. Sebagian besar tidak terdiagnosis karena kurangnya gejala yang jelas.

Berikut 5 infeksi yang mungkin berbahaya selama kehamilan, seperti dilansir Times of India, Rabu, 7 April 2021. 

1. Infeksi Cytomegalovirus

Infeksi cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi paling umum yang dapat menyebabkan bayi cacat lahir atau dapat ditularkan ke bayi baru lahir. Wanita yang terkena CMV selama kehamilan dapat meningkatkan risiko CMV bawaan pada bayi saat lahir, radang retina, ruam saat lahir, kepala kecil yang tidak normal, kulit kuning atau berat lahir rendah. Beberapa bayi bahkan mungkin memiliki masalah neurologis jangka panjang, yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terwujud.

Virus cytomegalovirus secara alami ada di lingkungan sehingga sulit dihindari. Wanita hamil dapat melindungi diri dengan sering mencuci tangan dan menghindari kontak dengan anak kecil yang dapat menyebarkan virus dengan mudah.

2. Infeksi virus rubella

Infeksi virus rubella selama trimester pertama bisa menjadi sangat serius karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan kematian janin. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus ini bisa mengidap sindrom rubella bawaan. Gejala sindrom ini meliputi mata, telinga, kelainan jantung, mikrosefali, kepala kecil yang tidak normal, autisme, dan keterlambatan motorik. Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk kondisi ini. Wanita hamil perlu mendapatkan vaksinasi virus rubella sebelum kehamilan untuk mengembangkan kekebalan dan menghindari komplikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Streptokokus grup B

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai streptokokus grup B. Bakteri jenis ini datang dan pergi secara alami di dalam tubuh dan umumnya tidak berbahaya. Namun, ini juga dapat menyebabkan penyakit serius pada orang-orang tertentu dan dapat menyebabkan infeksi parah pada bayi baru lahir.

Virus ini biasanya berpindah dari ibu ke anak selama persalinan pervaginam, karena bakteri mungkin ada di vagina atau rektum ibu. Selama kehamilan, bakteri dapat menyebabkan peradangan internal dan bayi lahir mati. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, termasuk kehilangan pendengaran atau penglihatan dan masalah mental.

Baca juga: Infeksi Toksoplasma Bisa Terjadi Waktu Pembuahan, Ini Bahayanya

4. Virus Zika

Infeksi virus Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes yang menyengat pada siang hari. Virus ini juga dapat ditularkan dari orang ke orang lain. Ketika terinfeksi virus ini, ibu dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayi yang dapat menyebabkan cacat lahir yang parah, termasuk mikrosefali dan kelainan otak. Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk mencegah virus ini. 

5. Infeksi Toksoplasmosis

Infeksi toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii. Infeksi ini sebagian besar disebarkan oleh kucing karena kucing memakan hewan pengerat dan burung yang terinfeksi parasit ini. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk tidak membersihkan kotoran kucing karena parasit sebagian besar menular melalui feses. Selain itu, daging dan tanah serta air yang belum dimasak atau setengah matang juga dapat menyebabkan infeksi ini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

4 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

7 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

8 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

9 hari lalu

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang. Foto: Canva
7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.


15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

10 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

11 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.