TEMPO.CO, Jakarta - Whitney Buha, seorang influencer asal Chicago, Amerika Serikat, mengungkap risiko yang muncul dari prosedur kosmetik. Kisah ini dimulai sekitar tiga minggu lalu, ketika menjalani prosedur suntik Botox.
Buha, yang menjalankan blog "Something Whitty" mengatakan bahwa injektor Botox-nya menyuntikkan protein di tempat yang salah di dekat matanya. Akibatnya, mata kirinya terkulai dan mata kanannya terbuka lebar.
Baca Juga:
"Ini sangat memalukan, dan aku benar-benar tidak ingin menunjukkan ini, tapi semua orang meminta melihatnya. Karena banyak orang yang juga melakukan suntik Botox dan tidak tahu ini mungkin terjadi. Saya juga tidak tahu ini bisa terjadi," katanya dalam sebuah video.
Dia lalu menarik rambutnya ke belakang untuk memperlihatkan perbedaan ukuran kedua matanya yang dramatis.
Botulinum toxin atau yang lebih dikenal dengan Botox adalah protein yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium Botulinum. Saat ini Botox secara luas digunakan dalam dunia dermatologi salah satunya untuk mengatasi kerutan.
Buha menjelaskan bahwa setelah kunjungan rutinnya ke klinik kecantikan, dia melihat alis kirinya tidak setinggi alis kanannya. Dia kembali ke klinik atas saran dari injektornya untuk menambahkan empat unit lagi ke alis kiri untuk meratakannya - tetapi yang terjadi sebaliknya.
"Sejak aku kembali, inilah yang terjadi," katanya sambil menunjuk matanya yang terkulai.
Sejak pertama kali mengungkapkan efek salah suntik Botox itu, Buha rutin memberikan kabar terbaru kepada para pengikutnya. Dia juga berbagi foto kemajuan dan konsultasinya setiap hari dengan dokter dan spesialis lain.
Seorang spesialis yang berbicara dengan Buha menjelaskan bahwa karena kelopak mata kirinya menutupi sebagian mata, penglihatannya terganggu sehingga mendorong mata lainnya untuk bekerja berlebihan, katanya dalam satu video.
Di antara pengobatan yang dicoba Buha adalah menambal mata kanannya, mengoleskan panas dan getaran ke mata kirinya, dan obat tetes mata resep, menurut beberapa video Instagram-nya tentang pengalaman itu.
Dalam sebuah unggahan minggu lalu, Buha mengatakan bahwa efek Botox seharusnya mulai hilang.
Baca juga: Botox dan Filler Bikin Kulit Muda, Awas Efek Sampingnya
"Sekarang saya merasa mata kiri saya terlihat hampir normal. Mata kanan saya masih agak terlalu besar, tapi warna putihnya berkurang. Jadi saya berharap dalam beberapa minggu ke depan akan terus membaik setiap hari," katanya.
Pada Selasa, Buha mengatakan dia mengalami kemajuan dan berterima kasih kepada para pengikutnya atas dukungan mereka selama cobaan itu.
Efek samping seperti Buha jarang dan biasanya hanya sementara, kata ahli bedah plastik Adam Kolker kepada Allure pada 2019. Menurut dia, kelopak mata atau alis terkulai hanya terjadi di antara satu dan lima persen kasus.
Efek samping potensial lain dari Botox dapat mencakup sakit kepala dan memar ringan di tempat suntikan.
Dalam sebuah pernyataan kepada People pada Selasa, 6 April 2021, Buha mengatakan ingin membagikan ceritanya untuk membantu mengedukasi orang lain yang mendapatkan Botox.
"Setelah beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk membagikan cerita saya karena saya menyadari betapa sedikit orang yang tahu bahwa ptosis kelopak mata (kelopak mata turun) bisa menjadi efek samping dari Botox - saya juga termasuk sebelum semua ini terjadi," kata Buha. "Yang kedua saya sebutkan bahwa saya mengalami 'Botox salah' saya menerima beberapa pesan yang menanyakan apa yang saya maksud dan banyak yang mengatakan mereka tidak tahu bahwa Botox bisa salah."
Setelah mengungkap ceritanya, dia mengatakan banyak menerima pesan dari orang yang mengalami hal serupa sebagai efek samping Botox.