Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada 5 Tanda Stres pada Anak, Beda dengan Orang Dewasa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Peoplecreations
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Peoplecreations
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres dan kecemasan tidak hanya mengganggu orang dewasa, tapi juga anak-anak. Perubahan positif seperti aktivitas baru atau perubahan negatif seperti sakit atau kehilangan anggota keluarga bisa menyebabkan stres pada anak. 

Sedikit stres baik untuk kesehatan, tetapi jika berlebihan dapat berdampak mendalam pada perilaku dan kesehatan si kecil. Tanda stres pada anak berbeda dengan orang dewasa, jadi orang tua perlu berhati-hati mengidentifikasinya.

Dilansir dari Times of India, Selasa, 6 April 2021, berikut beberapa tanda stres yang umum pada anak-anak.

1. Mimpi buruk

Stres dan kecemasan adalah pemicu mimpi buruk pada anak-anak. Jika anak khawatir kareba tugas sekolah atau mengalami masalah di rumah, mereka mungkin akan sering mengalami mimpi buruk. Beberapa anak bahkan mengalami mimpi buruk sebelum acara penting atau ujian. 

2. Gangguan makan 

Kegelisahan dan stres juga bisa memicu gangguan makan pada anak. Perubahan kebiasaan makan itu biasanya terlihat drastis. Makan lebih sedikit atau lebih banyak, keduanya bisa jadi karena stres. Jika melihat perubahan seperti itu, bicarakan dengan mereka untuk membantu mengatasinya.

Baca juga: Kecemasan Bisa Menyebabkan Biduran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Agresif

Saat stres, orang sering kali meledak-ledak. Itu juga bisa terjadi pada anak-anak. Karena merasa situasinya luar biasa dan sulit dihadapi, mereka menjadi lebih agresif. Mereka mungkin mulai menghindari berbicara, tapi mungkin berteriak. Semua ini adalah tanda stres dan kecemasan. Ini perlu segera ditangani. Jika orang tua tak mampu, datangi ahli. 

4. Sulit fokus

Kesulitan menyelesaikan tugas sekolah atau tidak tertarik dengan kegiatan ekstrakurikuler juga bisa menjadi tanda stres pada anak. Mungkin mereka merasa ada tekanan untuk tampil lebih baik dalam acara olahraga atau sekolah sehingga menurunkan tingkat konsentrasi mereka. Jika melihat tanda ini, bicarakan dengan anak dan bantu menentukan prioritas aktivitasnya.

5. Ngompol

Saat merasa stres atau tidak aman, anak-anak bisa kehilangan sinyal untuk buang air. Ini lebih sering terjadi pada anak kecil. Jangan marahi mereka ketika ini terjadi, cobalah memahami alasan di baliknya.

Selain stres, kondisi medis lain juga bisa memicu terjadinya mengompol. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

21 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

1 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

2 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

5 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?