Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Filler Tak Perlu Khawatir Vaksin Covid-19, Ini Saran Ahli

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi fillers. Shutterstock
Ilustrasi fillers. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian telah menemukan sangat sedikit orang yang memiliki filler mengalami reaksi merugikan setelah menerima vaksin COVID-19. Reaksi merugikan tersebut adalah pembengkakan. Beberapa mengalami pembengkakan di lokasi filler wajah mereka (baik di bibir atau pipi), sementara yang lain mengalami pembengkakan di area lain di wajah mereka. Pembengkakan biasanya terjadi dalam 24 hingga 48 jam setelah mendapatkan vaksin. Namun belum ada laporan efek samping vaksin jika Anda memiliki Botox.

Menurut Dr. Roxanne Grawe, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi bersertifikat, pembengkakan hanyalah tanda tubuh Anda merespons vaksin. "Mendapatkan vaksin seharusnya membuat tubuh Anda masuk ke mode defensif," katanya kepada Bustle. “Ini menyebabkan tubuh Anda membuat antibodi berbeda yang dapat melawan virus, jadi sangat umum untuk membawa cairan ke berbagai tempat di seluruh tubuh Anda - begitulah cara kami membawa sel penyembuhan ke suatu tempat.”

Dokter kulit bersertifikat Dr. Adarsh Vijay Mudgil, mengatakan vaksin COVID-19 telah menyebabkan reaksi inflamasi pada "sebagian kecil" orang dengan filler. “Vaksinnya jelas sangat baru, jadi semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, semakin banyak reaksi aneh yang akan kita lihat,” katanya kepada Bustle. "Tapi pembengkakan [yang dialami orang dengan filler] bukanlah reaksi serius yang menyebabkan sesuatu yang permanen."

Dengan filler, Anda biasanya mendapatkan asam hialuronat yang disuntikkan, yang juga menarik air, kata Grawe. “Jika Anda mengalami reaksi apa pun dan tubuh Anda bersiap-siap untuk melawan sesuatu, bahkan jika itu infeksi sinus, Anda cenderung mengalami sedikit bengkak di tempat Anda memiliki filler karena asam hialuronat menarik air,” katanya.

Jika Anda mendapatkan filler secara umum, tanpa vaksin dalam persamaannya, biasanya terjadi pembengkakan. “Sangat normal untuk mengalami sedikit pembengkakan di area filler selama 24 hingga 48 jam setelahnya,” kata Dr. Whitney Bowe, seorang dokter kulit bersertifikat, menambahkan bahwa mendapatkan ruam merah lembut sangat kecil risikonya setelah vaksin.

Ahli kulit dengan tegas merekomendasikan agar Anda tetap mendapatkan vaksin COVID-19 jika Anda memiliki filler. Dan Anda masih bisa mendapatkan filler setelah Anda divaksinasi, kata Mudgil. Tetapi jika Anda ingin ekstra hati-hati, Dr. Shirley Chi, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Los Angeles,  merekomendasikan untuk menunggu setidaknya satu bulan setelah suntikan vaksin kedua Anda untuk mendapatkan filler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semua masalah yang dilaporkan [reaksi merugikan] diselesaikan dengan antihistamin,” kata Chi. "Anda seharusnya baik-baik saja, dan dalam kasus yang sangat jarang Anda mengalami reaksi, itu benar-benar dapat diobati dan dapat diatasi dengan antihistamin yang dijual bebas atau steroid resep."

Tidak ada kasus reaksi serius - seperti kesulitan bernapas atau tenggorokan tertutup - kepada orang-orang dengan filler yang mendapat vaksin Covid-19. “Tidak ada yang harus pergi ke rumah sakit - semua mengambil sesuatu seperti Benadryl atau steroid oral dan menjadi lebih baik,” kata Grawe. “Kami tidak tahu mengapa beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap pembengkakan sebagai respons peradangan, tetapi ini mudah diatasi.”

Mudgil menyarankan semua pasienya yang telah mendapatkan filler untuk mendapatkan vaksin COVID-10. "Ini bukan alasan untuk tidak mendapatkannya, karena tidak ada kontraindikasi," katanya kepada Bustle.

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan Botox dan Filler untuk Mengatasi Kerutan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

11 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

21 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

Kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama, termasuk yang mudik Lebaran.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

25 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

31 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

40 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

42 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

43 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

44 hari lalu

Ilustrasi kulit leher wanita. Unsplash/Elizaveta Strelkova
Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

Setidaknya ada 11 gejala parotitis yang paling umum berhubungan dengan tenggorokan dan leher.