Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Makanan yang Membantu Mengatasi Bau Mulut, dari Apel hingga Biji Adas

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyikat gigi, berkumur, atau flossing tak menjamin napas selalu segar. Meski semua sudah dilakukan secara teratur, kadang-kadang mulut masih berbau. Nah, sekarang coba berapa makanan yang memiliki efek penghilang bau mulut.

Dokter gigi David Mitola di New York mengungkap enam makanan yang membantu mengatasi bau mulut, tdak perlu obat kumur yang menyengat. Makanan ini termasuk buah-buahan dan sayuran. 

1. Apel

Sebuah apel sehari bisa menghilangkan bau mulut. Kerenyahan apel membantu mengeluarkan bakteri dan makanan lain yang tersangkut di sela-sela gigi atau permukaan, kata Mitola.

Apel juga mengandung antioksidan polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu dan mengurangi produksi senyawa penyebab bau mulut.

2. Daun hijau 

Untuk mencegah bau mulut, Anda bisa mencampurkan sayur-sayuran dalam semangkuk besar salad. "Sayuran hijau seperti selada, bayam dan kangkung mengandung klorofil, pewangi alami yang menetralkan bau tak sedap," kata Mitola.

Sayuran hijau juga membantu menyeimbangkan tingkat pH, menjaga agar mulut tidak terlalu asam, tambah Mitola. Mulut yang asam akan menyebabkan mulut kering dan bau mulut.

Collard greens, bayam, kale, bok choy, okra dan Swiss chard termasuk di antara 20 sayuran teratas dengan kalsium tertinggi, yang juga membantu memperkuat enamel gigi, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

3. Peterseli, Basil dan Mint

Ada alasan ilmiah mengapa peterseli, kemangi, dan mint membuat mulut terasa segar. "Daun-dauan itu memiliki enzim yang mengikat senyawa yang mengandung sulfur dan membantu menetralkan bau," kata Mitola.

Selain itu, seperti apel, tumbuhan ini memiliki polifenol yang menghambat pertumbuhan bakteri jahat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jahe

Meskipun jahe paling dikenal sebagai obat alami untuk sakit perut, jahe juga bisa melawan napas yang tidak sedap.

"Senyawa gingerol-6 menstimulasi enzim dalam air liur kita yang memecah senyawa berbau busuk yang mengandung sulfur," ujar Mitola.

Baca juga: Selain Makanan, Bau Mulut Bisa Disebabkan oleh Infeksi hingga Batu Amandel

5. Yogurt probiotik

Probiotik atau bakteri menguntungkan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan usus. Selain itu, yogurt membuat nafas segar.

"Yogurt probiotik mengandung bakteri yang membantu memerangi bakteri lain di mulut yang menyebabkan bau mulut," kata Mitola. Pastikan untuk memilih yogurt rendah gula karena bakteri suka makan gula.

6. Biji adas

"Biji adas telah digunakan di India selama beberapa generasi sebagai cara untuk melawan bau mulut," kata Mitola.

Mengunyah biji beraroma licorice ini dapat meningkatkan produksi air liur dan membantu membilas bakteri penyebab bau mulut. Biji adas bisa dihancurkan lalu diseduh jadi teh dan dicampurkan dalam adonan roti atau salad. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

1 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

3 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

3 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

4 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

4 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.


Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

4 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

GAPMMI dorong Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) usut kasus dugaan penggunaan bahan pengawet di roti Aoka dan Okko.


Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

4 hari lalu

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan
Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024.