Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatal dan Kulit Menebal karena Alergi Pembalut, Begini Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pembalut. shutterstock.com
Ilustrasi pembalut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPembalut wanita juga bisa menyebabkan alergi. Gejala utamanya adalah munculnya rasa gatal dan kemerahan pada area kewanitaan. Namun, tidak perlu panik karena ada banyak cara untuk mengatasinya, mulai dari mengganti merek pembalut hingga menggunakan alternatif yang lebih ramah di kulit.

Dalam dunia medis, alergi pembalut biasanya disebut dengan dermatitis kontak. Dermatitis ini terjadi ketika kulit menyentuh bagian luar pembalut yang terbuat dari bahan tertentu atau mengandung zat kimia pemicu reaksi alergi.

Dermatitis kontak yang terjadi di vulva juga biasa dikenal dengan istilah vulvitis. Vulvitis sendiri bukanlah penyakit, melainkan peradangan pada kulit terluar organ intim wanita yang rentan terhadap gesekan atau iritan, apalagi pada orang yang memiliki kulit sensitif.

Meski hanya terkena kontak dengan bagian paling atas, pada dasarnya seluruh bagian pembalut bisa memunculkan reaksi alergi. Contoh material atau zat kimia pada pembalut yang biasanya menimbulkan reaksi alergi adalah permukaannya. Setiap merek menggunakan bahan berbeda, misalnya polyolefins dengan campuran zinc oxide serta petrolatum agar kulit tidak rentan iritasi saat bersentuhan dengan pembalut, tapi bisa mengakibatkan alergi pada kulit sensitif.

Pembalut juga ada yang mengandung parfum untuk menghilangkan bau amis darah menstruasi. Sayangnya, tak semua orang cocok menggunakan parfum karena dapat menimbulkan ruam maupun reaksi alergi pembalut lainnya.

Selain itu, pembalut biasanya menggunakan bahan penyerap yang diletakkan di belakang permukaan pembalut. Fungsinya adalah menahan darah menstruasi agar tidak bocor atau tembus ke celana dalam. Bahan yang digunakan bisa berupa kapas, selulosa kayu, atau gel yang mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi pembalut di kulit.

Tanda awal alergi pembalut biasanya adalah munculnya rasa gatal setiap kali menggunakan merek pembalut tertentu saat menstruasi. Selain itu, vulva terasa seperti terbakar. Muncul lepuhan, terutama di sekitar vulva, ruam atau kemerahan pada kulit di sekitar vulva maupun labia (bibir vagina), dan vulva yang menjadi bersisik atau kulit terasa menebal.

Alergi pembalut diatasi berdasarkan penyebab utamanya. Namun, jika mengalami hal ini, berikut cara mengatasinya.

1. Sering ganti pembalut
Agar daerah kewanitaan selalu bersih dan tidak lembap, seringlah berganti pembalut agar tidak memperparah gejala alergi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Mengganti merek pembalut
Setiap merek pembalut menggunakan bahan dan zat kimia yang berbeda. Sebisa mungkin, pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi atau parfum.

3. Beralih ke metode alternatif
Selain pembalut, ada alternatif penampung darah menstruasi yang tidak rentan menimbulkan alergi, seperti menstrual cup ataupun pembalut dari kain yang bisa digunakan berulang kali. Untuk pembalut kain, pilih yang terbuat dari katun.

4. Tidak menggunakan celana terlalu ketat
Celana yang kelawat ketat dapat menimbulkan friksi alias gesekan, dan akhirnya memperparah gejala alergi pembalut.

Baca juga: Pakai Menstrual Cup untuk Menggantikan Pembalut, Ini Tips Dokter

5. Mengoleskan obat antialergi
Obat antihistamine atau hidrokortisone dapat meredakan gatal akibat alergi pembalut. Namun, Anda hanya boleh mengoleskan obat topikal ini di area vulva, bukan di dalam saluran vagina. Lebih baik lagi bila obat digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.

6. Memeriksakan diri ke dokter
Bila gejala alergi pembalut tidak tertahankan, segera periksakan diri ke dokter. Langkah ini juga harus dilakukan bila sudah mencoba berbagai cara untuk meredakannya, tapi tidak berhasil. Dokter bisa merekomendasikan obat lain, seperti salep yang mengandung steroid atau obat antibiotik bila perlu.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

17 hari lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

Wabah kutu busuk telah menyerang banyak negara bahkan sudah sampai ke Singapura. Indonesia harus waspada.


Fakta Menarik Kale yang Dijuluki Ratu Sayur

18 hari lalu

sayuran kale (pixabay.com)
Fakta Menarik Kale yang Dijuluki Ratu Sayur

Karena kandungannya, kale dijuluki sebagai ratu sayur.


Bukan Digaruk, Ini Cara Redakan Gatal Anjuran Dermatolog

19 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Bukan Digaruk, Ini Cara Redakan Gatal Anjuran Dermatolog

Bukan digaruk, dermatolog menyarankan kompres air dingin pada kulit yang gatal. Apa lagi yang perlu diperhatikan?


Ciri Alergi Akibat Gigitan Kutu Busuk

19 hari lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Ciri Alergi Akibat Gigitan Kutu Busuk

Meluasnya bentol hingga menyerupai biduran akibat gigitan kutu busuk merupakan tanda alergi sehingga butuh obat minum untuk meredakannya.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

29 hari lalu

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Pentingnya Mencatat Makanan dan Obat Pemicu Alergi bagi Penderitanya

31 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Pentingnya Mencatat Makanan dan Obat Pemicu Alergi bagi Penderitanya

Pemilik alergi perlu mencatat dengan teliti obat-obatan dan makanan apa saja yang tidak dapat dikonsumsi karena memicu reaksi alergi.


Ini Sederet Bahaya Tidur Menghadap Kipas Angin

32 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Ini Sederet Bahaya Tidur Menghadap Kipas Angin

Meskipun terasa menyegarkan, tidur dengan kipas angin langsung menghadap wajah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.


Anak Sering Mimisan, Cari Sumber Pendarahannya

36 hari lalu

Mimisan.
Anak Sering Mimisan, Cari Sumber Pendarahannya

Anak yang mimisan setiap malam dan berulang kemungkinan bisa dikaitkan dengan alergi, saat diperiksakan ke dokter akan menemukan sumber pendarahan.


6 Penyebab Radang Tenggorokan

42 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
6 Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan menimbulkan nyeri, gatal, sakit


9 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui

43 hari lalu

Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/Shiny Diamond
9 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui

Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kondisi kurang tidur. Benarkah demikian?