Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Tanda Adanya Gangguan Kesuburan pada Wanita, Sebagian karena PCOS

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com
Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dia mengalami gangguan kesuburan sampai ketika ingin mengikuti program hamil. Infertilitas adalah kondisi wanita yang sulit hamil dalam satu tahun setelah berhubungan seks, atau tidak juga mendapatkan kehamilan dalam enam bulan jika berusia di atas 35 tahun.

Selain sulit hamil, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa seorang perempuan mengalami gangguan kesuburan.

1. Sakit saat berhubungan seksual
Rasa nyeri ketika berhubungan seksual merupakan gejala umum dari endometriosis atau fibroid rahim (mioma uteri). Dua masalah kesehatan mengganggu proses ovulasi sehingga sering dikaitkan dengan infertilitas.

Endometriosis menyebabkan terbentuknya kista dalam rahim yang bisa pecah hingga menyebabkan nyeri hebat. Kista tersebut mampu mengganggu proses ovulasi normal sehingga wanita menjadi sulit hamil.

Selain itu, nyeri saat berhubungan juga menjadi gejala umum dari infeksi menular seksual. Infeksi yang menyerang area panggul dan saluran genital bagian atas dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba, rahim, dan jaringan di sekitarnya sehingga sulit hamil.

2. Menstruasi deras, lama dan menyakitkan
Umumnya, menstruasi terjadi selama 2 hingga 7 hari dengan aliran darah yang ringan. Batasan normal dari jumlah darah menstruasi adalah 80 cc dalam sehari. Namun, jika berlarut-larut dengan aliran darah yang banyak dan diikuti nyeri tak tertahankan, hal ini bisa jadi gejala endometriosis, salah satu faktor risiko wanita tidak subur.

3. Siklus menstruasi tidak teratur
Siklus menstruasi yang normal terjadi dalam 28 hari sekali. Beberapa wanita mungkin mengalami haid tiap 21-35 hari sekali dan ini masih dianggap normal. Namun apabila terjadi perubahan tanpa penyebab yang jelas, siklus menstruasi yang tidak teratur menunjukkan kemungkinan adanya permasalahan pada ovulasi sehingga sulit terjadi pembuahan.

4. Tidak menstruasi
Tidak menstruasi sama sekali dapat menjadi salah satu tanda wanita tidak subur. Pasalnya, tubuh tidak melepaskan sel telur dengan rutin (anovulasi). Apabila tidak ada pelepasan sel telur, pembuahan tidak akan terjadi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Obesitas
Wanita dengan berat badan berlebih dan obesitas memerlukan waktu yang lebih lama untuk hamil. Berat badan berlebih menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium sehingga ovulasi menjadi lebih lambat. Selain itu, berat badan berlebih juga mengacaukan produksi hormon dalam tubuh. Obesitas juga merupakan gejala dari penyakit polycystic ovary syndrome atau PCOS yang menyebabkan wanita tidak subur.

6. Perubahan pada kulit akibat PCOS
Menurut penelitian, orang dengan jerawat berlebih, kebotakan, pertumbuhan rambut yang lebat pada bagian wajah, dada, atau punggung, dan kehitaman pada lipatan tubuh menunjukkan gejala PCOS. Gejala ini muncul karena pengidap PCOS memproduksi kadar hormon laki-laki, yakni androgen, yang berlebih. Hormon ini menyebabkan pematangan folikel pada ovarium jadi terganggu. Efeknya, sel telur tidak dilepaskan dan tidak masuk ke tuba falopi.

Baca juga: Ingin Cepat Hamil, Intip Pola Makan Sehat untuk Meningkatkan Kesuburan Pasangan

7. Nyeri panggul kronis
Nyeri panggul kronis bisa terjadi akibat jaringan parut (adhesi pelvis). Jaringan parut ini dapat menghalangi atau bahkan merusak tuba falopi. Akibatnya, proses pembuahan pun tidak lancar. Penyebab adhesi pelvis yang umum terjadi adalah efek samping pembedahan, gejala endometriosis, maupun infeksi.

8. Keluar air susu tapi tidak menyusui
Jika Anda tidak hamil dan belum pernah menyusui sebelumnya, keluarnya ASI bisa jadi merupakan tanda adanya masalah kesuburan. Ini bisa menunjukkan hiperprolaktinemia, yaitu adanya produksi hormon prolaktin berlebih. Temuan yang terbit pada riset memaparkan, hiperprolaktinemia mampu menyebabkan gangguan pembuahan karena prolaktin mampu menghambat pelepasan hormon kehamilan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

3 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

29 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

32 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

44 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

46 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

49 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.