Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Dini Kanker Payudara, Termasuk Perubahan Bentuk dan Warna

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker apapun jenisnya, semakin cepat didiagnosis, semakin besar kemungkinan untuk diobati. Oleh karena itu penting bagi setiap wanita melakukan deteksi dini, terutama terhadap ancaman kanker payudara yang jadi salah satu penyebab kematian tertinggi perempuan di Indonesia. 

Badan penelitian kanker payudara di Inggris, Breast Cancer Now, menyebut ada tiga faktor pemicu kanker payudara. Ini termasuk pilihan gaya hidup, genetika, dan lingkungan sekitarnya.

Melansir Express UK, Senin, 7 September 2020, faktor risiko juga termasuk terlahir sebagai wanita dan bertambahnya usia, terutama saat berusia 50 tahun atau lebih.

Salah satu tanda peringatan dini kanker payudara adalah menemukan benjolan, atau pembengkakan, di payudara, dada bagian atas, atau ketiak. Benjolan, atau bengkak, mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi bisa dirasakan.

Tanda peringatan lain dari kondisi ini termasuk perubahan puting payudara, seperti puting yang terbalik. Perubahan puting lainnya dapat termasuk ruam atau pengerasan kulit di sekitar puting, atau keluarnya cairan yang tidak biasa.

Tanda ketiga dari kanker payudara adalah adanya perubahan pada kulit di sekitar payudara, seperti mengerut atau lesung pipit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada tanda-tanda kanker payudara lain yang perlu Anda waspadai. Ini termasuk perubahan warna payudara. Misalnya, payudara mungkin terlihat merah atau meradang. Selain itu, setiap perubahan ukuran bentuk payudara bisa jadi merupakan tanda kanker payudara. Penting juga untuk diperhatikan jika ada rasa sakit yang terus-menerus terasa di payudara.

Oleh karena itu penting untuk mendeteksi dini dengan melihat, menyentuh,dan merasakan apa yang terjadi pada payudara.

Sentuh payudara untuk merasakan sesuatu yang tidak biasa. Ingatlah untuk memeriksa aura seluruh payudara, termasuk dada bagian atas dan ketiak. Lihat dan periksa.

Cari perubahan apakah ada yang terlihat berbeda. Jika demikian, periksakan ke dokter umum. 

Di klinik, pemeriksaan payudara dapat diikuti dengan mammogram, ultrasound, biopsi inti atau aspirasi jarum halus. Hasil mungkin tersedia hari itu, tetapi jika biopsi dilakukan bisa lebih lama. Penting untuk memeriksakan diri ke ahli kesehatan jika Anda sedikit khawatir. Kendati demikian tidak semua perubahan payudara bersifat kanker.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.