Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos Jahe dan 4 Makanan Pencegah Kehamilan, Ini Faktanya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi Jahe. Pixabay.com
Ilustrasi Jahe. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa makanan yang dianggap dapat mencegah kehamilan. Makanan-makanan ini dipercaya ampuh secara turun-temurun di berbagai kebudayaan maupun daerah karena diyakini mengandung zat yang dapat meluruhkan dinding rahim alias bersifat aborsif. Makanan pencegah kehamilan yang dipercaya masyarakat, antara lain pepaya, nanas muda, jahe, kayu manis dan nangka.

Pepaya merupakan makanan pencegah kehamilan yang paling diyakini ampuh khasiatnya oleh banyak orang. Ketika Anda sudah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, konsumsi pepaya 2 kali sehari selama 3-4 hari ke depan dianggap dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk menempel di dinding rahim. Sedangkan bagi pria, konsumsi pepaya sebagai makanan pencegah kehamilan harus dilakukan sebelum berhubungan seksual. Pepaya diyakini dapat mengurangi jumlah sel sperma sehingga kemungkinannya membuahi sel telur juga semakin kecil.

Anda tentu sering mendengar kalau nanas muda dipercaya dapat membuat ibu hamil muda keguguran. Sebab itu, banyak orang yang meyakini makan nanas muda rutin selama 2-3 setelah berhubungan seksual dapat mencegah terjadinya kehamilan. Sementara jahe kerap dijadikan makanan pencegah kehamilan karena diyakini bisa merangsang terjadinya menstruasi lebih cepat. Tak heran banyak orang yang meminum air rebusan jahe setelah berhubungan seksual.

Kayu manis adalah jenis rempah yang bersifat panas sehingga dapat merangsang kontraksi rahim dan mengakibatkan keguguran. Sifat yang sama juga melekat pada buah nangkasehingga banyak orang yang menjadikannya sebagai makanan pencegah kehamilan yang bisa dikonsumsi setelah berhubungan seksual.

Sejauh ini, khasiat makanan pencegah kehamilan hanya sebatas kepercayaan yang turun-temurun dan belum ada bukti ilmiahnya. Jika ada orang yang merasa mengalami keguguran setelah mengonsumsi makanan tersebut, bisa jadi itu hanya sugesti dari alam bawah sadarnya dan ada penyebab medis yang belum terdiagnosis karena ia tidak memeriksakan kondisinya ke dokter.

Penelitian ilmiah justru menunjukkan bahwa makanan pencegah kehamilan memiliki efek sebaliknya. Pepaya, misalnya, tidak memiliki efek aborsi sehingga tidak bisa dijadikan sebagai alat kontrasepsi alami. Ibu hamil juga boleh makan pepaya matang, asalkan tidak berlebihan. Tanpa mengonsumsi makanan pencegah kehamilan, Anda sebetulnya memiliki pilihan yang lebih efektif dan terbukti secara ilmiah.

Berikut ini cara mencegah kehamilan 

1. Sterilisasi

Langkah untuk mencegah kehamilan secara permanen lewat operasi sehingga hanya dilakukan jika Anda benar-benar tidak menginginkan keturunan setelahnya. Pada wanita, prosedur ini disebut dengan tubektomi, sementara untuk pria disebut sebagai vasektomi

2. Alat kontrasepsi jangka panjang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alat kontrasepsi ini dapat menurunkan peluang hamil dalam waktu 3-10 tahun, misalnya dengan implan hormonal atau penggunaan alat KB spiral (IUD)

3. Alat kontrasepsi jangka pendek

Alat kontrasepsi ini harus di-update dalam jangka waktu tertentu, misalnya meminum pil KB, suntik KB, maupun menggunakan cincin vagina.

4. Menggunakan pengaman

Ini adalah cara mencegah kehamilan dengan alat yang Anda gunakan setiap berhubungan seksual, misalnya kondom, diafragma, spons, atau topi serviks.

5. Metode kalender

Metode ini mengharuskan wanita untuk mengetahui waktu ovulasi alias masa subur dan tidak berhubungan seksual selama rentang waktu tersebut.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

7 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

18 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

18 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

19 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.