Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Flek Cokelat Tak Normal Tanda PCOS hingga Kanker Serviks

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Flek cokelat muncul menjelang dan akhir menstruasi atau tanda kehamilan. Selain itu, flek cokelat juga menandakan perimenopause, cedera vagina atau baru saja melakukan pap smear. Namun flek cokelat bisa muncul di luar siklus menstruasi, yang membuat Anda kebingungan. 

Jika hal itu terjadi Anda tak boleh menyepelekan kemunculannya. Terlebih apabila disertai oleh gejala-gejala lain yang mengganggu dan membuat tidak nyaman. Hal ini karena beberapa penyebab flek cokelat yang dapat menjadi tanda suatu penyakit tertentu dan membutuhkan penanganan medis. 

Penyebab flek cokelat yang tergolong tidak normal

1. Penyakit radang panggul

Salah satu penyebab bercak cokelat yang dapat menjadi tanda suatu penyakit, yaitu penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, leher rahim atau serviks, indung telur atau ovarium, atau tuba falopi.

Jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom. Beberapa gejala yang menyertai penyakit radang panggul adalah flek cokelat yang menimbulkan aroma tidak sedap, vagina terasa nyeri saat berhubungan seks, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri hebat pada panggul dan area perut bagian bawah atau mengalami demam hingga menggigil ketika infeksi penyakit sudah parah. 

2. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual, seperti klamidiaatau gonore, juga dapat menimbulkan bercak cokelat di luar waktu menstruasi. Gejala lain dari penyakit kelamin ini, antara lain vagina terasa sangat gatal, nyeri pinggul, keluarnya cairan vagina atau keputihan yang tidak normal dan berbau menyengat, serta sensasi terbakar dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks. Sayangnya, tidak semua orang merasakan gejala penyakit menular seksual dengan jelas. Sebab itu, bagi Anda yang aktif secara seksual, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan penyakit kelamin.

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab flek cokelat yang bisa menjadi tanda suatu penyakit adalah sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Ini adalah jenis penyakit yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon androgen dalam tubuh. Akibatnya, siklus menstruasi Anda menjadi tidak teratur sehingga sering memicu munculnya bercak cokelat di antara waktu haid.

4. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan massa yang bersifat jinak di dalam atau di luar rahim. Selain munculnya bercak cokelat, Anda yang mengalami fibroid rahim juga mengalami gejala atau tanda lain, seperti menstruasi cenderung lama dan menyakitkan, nyeri pada pinggul, nyeri punggung bagian bawah, atau sakit saat mengalami hubungan seksual. Tidak semua wanita merasakan gejala fibroid rahim dengan jelas, jadi sebaiknya periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala atau tanda-tanda fibroid rahim di atas.

Baca juga: Flek Cokelat di Luar Siklus Menstruasi, Tanda Hamil Hingga Cedera

5. Kanker serviks

Pada kasus yang jarang terjadi, munculnya flek cokelat di luar waktu menstruasi dapat menandakan kanker serviks. Gejala kanker serviks yang umum muncul adalah rasa nyeri saat berhubungan seks, perdarahan setelah berhubungan seks, flek cokelat di antara siklus haid, hingga siklus menstruasi yang lebih lama dan lebih parah.

Secara umum, munculnya bercak cokelat merupakan hal yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Meski demikian, Anda perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala atau tanda flek cokelat yang terus berlangsung selama beberapa minggu, sering muncul setelah melakukan hubungan seks, memiliki aroma yang menyengat, kemunculan bercak cokelat disertai dengan rasa nyeri atau kram perut, dan disertai dengan rasa gatal di area vagina.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

44 menit lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

31 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

47 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

47 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.


Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

3 Februari 2024

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.


4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.