Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Talenan Kayu dan Plastik Ada Plus Minusnya, Mana Lebih Higienis?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi talenan. shutterstock.com
Ilustrasi talenan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memilih talenan untuk memotong bahan makanan ternyata tak sesederhana yang dikira. Ada dua pilihan bahan talenan yang tersedia di pasaran, yaitu kayu dan plastik. Mana yang sebaiknya dipilih? Berapa lama harus diganti?

Talenan kayu dan plastik punya plus minus masing-masing. Talenan plastik lebih mudah dirawat. Tapi, talenan jenis ini disebut lebih berisiko menyimpan bakteri.

Sebaliknya, talenan kayu dianggap lebih higienis. Penelitian Dean O. Cliver dari University of California, Amerika Serikat, menemukan bahwa talenan kayu mengandung lebih sedikit bakteri, terutama salmonella dan E. Coli. Bakteri dari bahan makanan mentah seperti daging akan tenggelam di kayu, mereka tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati.

Sementara pada talenan plastik, bakteri akan terjebak di bekas goresan pisau. Bakteri ini sulit dibersihkan meskipun dengan mesin pencuci piring. Itu sebabnya, para ahli menyarankan menyiram talenan dengan air panas setelah digunakan.

Selain itu, talenan kayu yang terbuat dari bahan keras, seperti kayu maple, memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap keausan sehingga tidak perlu sering diganti. Kalaupun aus, talenan ini masih bisa digunakan lebih lama.

Baca: Cegah Risiko Virus Corona, Bijak Pakai Pisau dan Talenan di Dapur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, talenan apa pun yang Anda gunakan, jangan lupa bersihkan setiap hari. Sebab, alat dapur ini bisa mengandung bakteri dari sisa bahan makanan yang bisa menginfeksi keluarga.

Selain itu, jangan lupa menggantinya jika sudah digunakan terlalu lama. Indikasinya adalah ketika permukaan talenan sudah kasar.

Satu hal lagi, pisahkan talenan khusus untuk memotong daging atau sayuran mentah dengan talenan untuk buah-buahan atau makanan siap saji. Ini akan mengurangi risiko kontaminasi silang.

TIMES OF INDIA | HUFFINGTON POST

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

59 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?