TEMPO.CO, Jakarta - Belum normalnya kegiatan yang melibatkan banyak orang membuat sejumlah pihak lebih kreatif untuk mengadakan acara di tengah pandemi. Misalnya dengan menggelar acara secara virtual. Namun ada pula yang menghadirkan kembali nuansa fashion show di tahun-tahun sebelumnya untuk mengirimkan suasana positif saat ini. Seperti yang dilakukan Desainer Ikat Indonesia Didiet Maulana.
Didiet Maulana mengunggah beberapa momen kilas balik fashion show bertajuk Pesona Mamiri pada tahun 2026 di laman Instagram-nya, Senin 15 Juni 2020. "Anda kami undang untuk menyaksikan fashion show kami dari masa ke masa. Kali ini kami hadirkan show tahun 2016, mengangkat pesona kain sutera Makassar. Bekerja sama dengan Rumah Pesona Kain dan kerja sama dengan para seniman tenun Makassar. Caranya klik tagar ini #undanganpesonamamiri Dan nikmati karya-karya @ikat_ind , dari kami untuk Indonesia," tulis Didiet.
Koleksi tersebut menjadi sebuah wujud cinta kasih untuk mengolah ragam wastra Nusantara dari tenun sengkang dari Kabupaten Wajo di Sulawesi. Didiet mengatakan konsep rancangannya ialah memberi sebuah gambaran siluet ada sisi feminim dan kemegahannya juga. "Konsep ini sangat menarik karena ketika tahun 2016 memberi satu warna bagi perancangan tenun tersebut. Tahun ini saya hadirkan kembali karena saya melihat cocok sekali vibes-nya untuk menambah keceriaan di masa sekarang," ucapnya saat dihubungi Tempo, Rabu 17 Juni 2020.
Selain peragaan busana, Didiet Maulana juga mengunggah penampilan sahabatnya Bunga Citra Lestari yang menjadi tamu istimewa dalam acara tersebut. "Dan ketika ia bernyanyi, semesta terdiam mendengarnya senandungkan nada. Aku membuat karya ini untuk my sweet buddy @bclsinclair. Bertenun Makassar, sore itu, Unge bernyanyi dengan busana jingga dan taburan bordir memgambil motif bunga Lagosi, salah satu desa di Wajo, penghasil tenun Makassar," tulis Didiet.
Didiet Maulana merancang sesuatu yang segar dan bewarna cerah, seperti kehadiran BCL yang selalu cerah dan kehadirannya mencerahkan suasana. "Bahan sutera Makassar saya olah lagi dengan bahan dilipit, lalu saya berikan bordir sesuai dengan namanya bunga, tampilannya saya buat bervolume, terinspirasi dari baju bodo," ucapnya.
Dalam salah satu foto yang diunggah, mereka terlihat sedang rehearsal dan mau mencoba baju. Didiet menuliskan jika momen tersebut menjadi foto bersejarah di kala itu. "Persahabatan saya dan Unge sudah dimulai dari tahun 2004, yup 16 tahun sudah. Ini sebuah foto bersejarah kala itu. Tidak terasa sudah 4 tahun lalu ya Nge," tulisnya.
Fashion show tersebut ketiga kalinya Didiet Maulana menggunakan bahan dari tenun Sengkang Wajo, Makassar. Dia mengaku tertarik dengan potongan baju bodo untuk beberapa koleksi karena ecara garis besar dimaknai sebagai keindahan dan keberagaman Indonesia, keluwesan dan keanggunan perempuan Indonesia. Kemudian di satu sisi menjadi kekuatan dan menggambarkan optimisme dan menampilkan estetika dari Wastra Nusantara.
"Saya berharap bisa memberikansemangat dan optimisme bahwa kita akan bisa bertahan dan memberikan semangat bagi teman teman UKM untuk bangkit bersama dan mengajak semua mendukung merek lokal", ujarnya.
Baca juga: Didiet Maulana Bagi Tips Tampil Anggun Pakai Kain Nusantara