Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Pakai Masker Wajah yang Tepat Supaya Terhindar dari Virus

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita memakai masker. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memakai masker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan sejak virus corona berkembang menjadi pandemi global: haruskah saya mengenakan masker wajah. Pemerintah menyaranakn untuk memakai penutup wajah ketika berada di tempat-tempat publik. Namun, beberapa orang masih tidak yakin tentang apa cara yang benar untuk mengenakan masker selama pandemi ini.

Sementara manfaat masker terhadap penyebaran COVID-19 masih bisa diperdebatkan, mengenakan masker yang salah berisiko. Satu hal yang tampaknya disetujui oleh para ahli adalah Anda tidak perlu memakai masker bedah agar aman. Bahkan, masker N95 harus diprioritaskan untuk staf medis dan perawat. Masker dan penutup wajah dari kain dapat dibuat menggunakan perlengkapan rumah tangga biasa dan jika Anda tertarik membuatnya sendiri.

Apa pun jenis masker wajah yang Anda miliki, penting untuk memastikan Anda menggunakannya dengan cara yang benar. Tetap seaman mungkin dengan menghindari kesalahan umum dengan daftar periksa langkah demi langkah yang mudah berikut ini seperti dilansir dari laman Bustle.

5 aturan menggunakan masker yang tepat

1. Jangan menyentuh topeng Anda saat mengenakannya

Hindari menyentuh bagian depan masker Anda dan bagian yang bersentuhan dengan hidung dan mulut Anda sebanyak mungkin. Saat memakai atau melepas masker, Anda harus menggunakan pengait atau pengikat telinga dan, setelah dipasang, jangan sesuaikan itu. Setelah Anda melepas masker, jangan menyentuh wajah Anda sama sekali sampai Anda mencuci tangan dengan bersih.

2. Pastikan itu menutupi mulut dan hidung Anda

Masker Anda harus menutupi mulut dan hidung Anda sambil memungkinkan Anda bernapas dengan nyaman. Dalam kebanyakan kasus, ini berarti akan turun di bawah dagu dan duduk di atas jembatan hidung Anda. Pastikan topengnya aman sehingga tidak akan terlepas saat Anda keluar.

3. Pertahankan jarak minimum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengencangkan masker Anda untuk meminimalkan celah akan memastikan perlindungan terbaik dan menghindarinya agar tidak tergelincir saat Anda bepergian.

4. Gunakan tangan yang bersih

Cuci tangan Anda atau gunakan pembersih tangan pada setiap tahap penggunaan masker Anda: sebelum memakainya, sebelum melepasnya, dan setelah melepasnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, jangan menyentuh atau menyesuaikan topeng Anda setelah itu di tempat.

5. Cuci masker Anda secara teratur

Anda harus mencuci penutup wajah secara teratur.

Menurut Dr Yves Van Laethem, seorang ahli penyakit menular yang berbicara kepada Brussels Times, masker wajah harus dicuci dengan mesin pada 60 derajat Celcius dengan deterjen konvensional - Anda tidak memerlukan desinfektan khusus apa pun." Jika Anda tidak memiliki mesin cuci, Van Laethem menyarankan menempatkan masker wajah dalam panci dengan air mendidih atau menyetrika pada suhu di atas di mana virus dapat bertahan hidup."

Anda harus menyimpan penutup wajah bekas dalam kantong plastik sampai Anda memiliki kesempatan untuk mencucinya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

17 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

18 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.