TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas mencuci pakaian jadi bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian. Banyak yang memilih cuci sendiri di rumah, tapi tidak sedikit pula yang memakai jasa laundry. Menurut Brand Manager SoKlin Rindu Melati Siregar mencuci pakaian dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu menggunakan mesin cuci atau dengan tangan.
Mesin cuci memang menjadi opsi yang lebih mudah untuk mencuci pakaian. Namun ada beberapa jenis bahan atau pakaian yang mungkin tidak sesuai dengan penggunaan mesin cuci, seperti pakaian berbahan halus seperti satin atau sutra, wol dan bahan yang mudah mengkerut maupun luntur.
Berikut ini tips mencuci pakaian yang tepat agar bersih, terhindar dari bakteri dan lebih awet.
1. Pastikan cek label perawatan
Sebelum mencuci pakaian jenis apa pun, pastikan cek label perawatannya terlebih dulu untuk mengetahui instruksi dan saran pencucian karena setiap pakaian mempunyai cara perawatan terbaiknya masing-masing.
Baca Juga:
"Perawatan yang tepat akan membuat pakaian lebih awet dan tahan lama. Gunakan detergen yang mengandung formula anti-bakterinya yang ampuh bunuh kuman sehingga pakaian aman untuk digunakan, terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti ini," kata Rindu.
2. Pisahkan pakaian kotor
Mencampur pakaian saat dicuci tanpa memperhatikan kondisi kotornya, tentu bisa menyebarkan kuman yang terdapat pada pakaian tersebut ke pakaian lain.
Bersihkan pakaian tersebut terlebih dahulu sebelum mencuci dengan metode normal.
Misalnya, pakaian yang sudah kena muntah atau tinja bayi, pakaian yang terkena luka atau kulit terinfeksi, atau pakaian yang sangat bernoda atau terpapar dengan kuman dalam jumlah besar. Ini supaya kuman maupun kotoran tidak bercampur ke seluruh pakaian, serta menjaga pakaian agar tetap terawat.
3. Metode mencuci
Mencuci menggunakan mesin cuci atau tangan itu tergantung dengan tingkat noda/kuman pada pakaian dan jenis pakaiannya. Setiap metode mempunyai peruntukannya masing-masing sesuai dengan keunggulan yang dimiliki setiap metode.
Khusus metode dengan menggunakan tangan, aktivitas merendam pakaian cukup dilakukan selama 15-30 menit untuk membersihkan pakaian secara maksimal. Gunakan deterjen dengan kandungan antibacterial membuat pakaian tetap fresh walau direndam lama sekalipun.
4. Jangan lama menumpuk
Menumpuk pakaian kotor sah-sah saja dilakukan selama 2 sampai 3 hari ketika pakaian digunakan untuk sehari-hari dengan kegiatan normal, hanya debu dan keringat misalnya.
"Namun, mengingat kondisi seperti sekarang, ada baiknya untuk mencuci pakaian setelah digunakan atau setidaknya langsung pisahkan pakaian tersebut ke tempat khusus atau ke dalam mesin cuci," ucap Rindu.
Terlebih, untuk pakaian yang sangat kotor dan resiko penyerapan nodanya besar, sangat dianjurkan untuk langsung dicuci saja karena apabila noda terlanjur meresap ke serat kain, maka pakaian akan sulit dibersihkan secara maksimal.