TEMPO.CO, Jakarta - Toilet yang tidak bersih bisa menjadi tempat berkembang biak mikroba seperti bakteri, virus, atau parasit. Mikroba yang hidup di toilet dengan sanitasi buruk tersebut, jika dibiarkan dapat mengancam kesehatan para pengguna toilet.
Toilet yang kotor tidak hanya menimbulkan aroma dan penampakan yang membuat tidak nyaman, tapi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sebab itu sangat penting untuk mencegahnya, agar terhindar dari penyakit berbahaya yang mengintai kesehatan.
Berikut ini beberapa penyakit yang timbul akibat toilet kotor
1. Salmonellosis
Salmonellosis atau infeksi salmonella merupakan penyakit yang disebabkan bakteri salmonella. Bakteri umumnya hidup di usus hewan, dan manusia, lalu dikeluarkan melalui feses. Pada toilet yang kumuh, bakteri salmonella dapat ditemukan dalam air toilet Selain itu, bakteri ini juga dapat berkembang biak di air yang kotor. Seseorang dapat terinfeksi salmonella dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, terutama akibat tidak menjaga kebersihan diri. Jika Anda terinfeksi bakteri salmonella, ada beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, dan darah pada feses.
2. Shigellosis
Shigellosis atau infeksi shigella merupakan penyakit usus yang disebabkan infeksi bakteri shigella. Gejala utama penyakit ini yaitu demam, diare dan darah pada feses. Bakteri shigella juga menyebar melalui kontak langsung dengan bakteri pada feses di toilet yang tidak bersih. Misalnya dapat terjadi ketika anggota keluarga tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengganti popok bayi.
Tak hanya itu, toilet kumuh juga dapat meningkatkan peluang penyakit usus lainnya seperti viral gastroenteritis dan infeksi Giardia. Ketiga penyakit ini sangat menular, dan salah satu cara mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan toilet.
3. Trachoma
Badan kesehatan dunia, World Health Organization atau WHO mengungkapkan, setidaknya ada 2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat penyakit trachoma. Mayoritas korban penyakit trachoma berasal dari kawasan dengan sanitasi buruk di Afrika. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala-gejala yang ditimbulkannya antara lain gatal-gatal ringan di area kelopak mata, kelopak mata mengalami bengkak dan bernanah, mata perih, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Penyakit ini sangat menular. Sebab, bakteri Chlamydia trachomatis penyebab infeksi trachoma dapat menyebar melalui serangga, kontak kulit maupun barang yang digunakan penderita. Sanitasi yang buruk dan kurangnya kebersihan, seperti tangan yang tidak bersih dapat membantu menyebarkan penyakit ini.
4. Melioidosis
Melioidosis merupakan penyakit menular pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Burkholderia pseudomallei. Bakteri ini ditemukan dalam air dan tanah yang terkontaminasi
Individu yang terinfeksi bakteri Burkholderia pseudomallei umumnya akan mengalami gejala berupa nyeri dan bengkak pada area yang terinfeksi, demam, timbul luka, batuk, sakit kepala, gangguan pernapasan, nyeri sendi, disorientasi, dan kejang, Lebih dari itu, individu yang terserang melioidosis juga dapat mengalami komplikasi penyakit berbahaya seperti penyakit paru-paru kronis, kanker, diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal.
Selain jenis penyakit di atas, toilet kotor juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit hepatitis A, infeksi cacing pita, hingga penyakit strongyloidiasis.
Agar terhindar dari penyakit berbahaya akibat toilet yang tidak higienis, Anda dapat mulai menerapkan kebiasaan membersihkan toilet secara rutin serta menjaga diri ketika berada di dalam toilet. Misalnya membersihkan seluruh sudut toilet dan kamar mandi menggunakan karbol maupun cairan pembersih toilet. Bersihkan secara rutin untuk menghindari mikroba berbahaya berkembang biak di permukaan toilet Anda.
Anda juga wajib menguras dan membersihkan bak mandi. Jangan biarkan air menggenang terlalu lama. Sebab, genangan air dikhawatirkan dapat menjadi sarang berkembang biaknya bakteri dan nyamuk penyebab DBD. Biasakanlah mencuci tangan setiap selesai menggunakan kamar mandi dan toilet, termasuk setelah membersihkannya. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Anda dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya.