Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toilet Kotor, Awas Salmonellosis dan 3 Penyakit Ini Mengintai

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi toilet duduk. victoriaplum.com
Ilustrasi toilet duduk. victoriaplum.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toilet yang tidak bersih bisa menjadi tempat berkembang biak mikroba seperti bakteri, virus, atau parasit. Mikroba yang hidup di toilet dengan sanitasi buruk tersebut, jika dibiarkan dapat mengancam kesehatan para pengguna toilet.

Toilet yang kotor tidak hanya menimbulkan aroma dan penampakan yang membuat tidak nyaman, tapi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sebab itu sangat penting untuk mencegahnya, agar terhindar dari penyakit berbahaya yang mengintai kesehatan.

Berikut ini beberapa penyakit yang timbul akibat toilet kotor

1. Salmonellosis
Salmonellosis atau infeksi salmonella merupakan penyakit yang disebabkan bakteri salmonella. Bakteri umumnya hidup di usus hewan, dan manusia, lalu dikeluarkan melalui feses. Pada toilet yang kumuh, bakteri salmonella dapat ditemukan dalam air toilet Selain itu, bakteri ini juga dapat berkembang biak di air yang kotor. Seseorang dapat terinfeksi salmonella dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, terutama akibat tidak menjaga kebersihan diri. Jika Anda terinfeksi bakteri salmonella, ada beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, dan darah pada feses.

2. Shigellosis
Shigellosis atau infeksi shigella merupakan penyakit usus yang disebabkan infeksi bakteri shigella. Gejala utama penyakit ini yaitu demam, diare dan darah pada feses. Bakteri shigella juga menyebar melalui kontak langsung dengan bakteri pada feses di toilet yang tidak bersih. Misalnya dapat terjadi ketika anggota keluarga tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengganti popok bayi.

Tak hanya itu, toilet kumuh juga dapat meningkatkan peluang penyakit usus lainnya seperti viral gastroenteritis dan infeksi Giardia. Ketiga penyakit ini sangat menular, dan salah satu cara mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan toilet.

3. Trachoma
Badan kesehatan dunia, World Health Organization  atau WHO mengungkapkan, setidaknya ada 2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat penyakit trachoma. Mayoritas korban penyakit trachoma berasal dari kawasan dengan sanitasi buruk di Afrika. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala-gejala yang ditimbulkannya antara lain gatal-gatal ringan di area kelopak mata, kelopak mata mengalami bengkak dan bernanah, mata perih, dan sensitivitas terhadap cahaya. 

Penyakit ini sangat menular. Sebab, bakteri Chlamydia trachomatis penyebab infeksi trachoma dapat menyebar melalui serangga, kontak kulit maupun barang yang digunakan penderita. Sanitasi yang buruk dan kurangnya kebersihan, seperti tangan yang tidak bersih dapat membantu menyebarkan penyakit ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Melioidosis
Melioidosis merupakan penyakit menular pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Burkholderia pseudomallei. Bakteri ini ditemukan dalam air dan tanah yang terkontaminasi

Individu yang terinfeksi bakteri Burkholderia pseudomallei umumnya akan mengalami gejala berupa nyeri dan bengkak pada area yang terinfeksi, demam, timbul luka, batuk, sakit kepala, gangguan pernapasan, nyeri sendi, disorientasi, dan kejang, Lebih dari itu, individu yang terserang melioidosis juga dapat mengalami komplikasi penyakit berbahaya seperti penyakit paru-paru kronis, kanker, diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal.

Selain jenis penyakit di atas, toilet kotor juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit hepatitis A, infeksi cacing pita, hingga penyakit strongyloidiasis.

Agar terhindar dari penyakit berbahaya akibat toilet yang tidak higienis, Anda dapat mulai menerapkan kebiasaan membersihkan toilet secara rutin serta menjaga diri ketika berada di dalam toilet. Misalnya membersihkan seluruh sudut toilet dan kamar mandi menggunakan karbol maupun cairan pembersih toilet. Bersihkan secara rutin untuk menghindari mikroba berbahaya berkembang biak di permukaan toilet Anda.

Anda juga wajib menguras dan membersihkan bak mandi. Jangan biarkan air menggenang terlalu lama. Sebab, genangan air dikhawatirkan dapat menjadi sarang berkembang biaknya bakteri dan nyamuk penyebab DBD. Biasakanlah mencuci tangan setiap selesai menggunakan kamar mandi dan toilet, termasuk setelah membersihkannya. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Anda dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

4 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

16 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

19 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.