Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Hamil Boleh Makan Jengkol Asal Tak Lebih dari 3 Keping, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil harus memastikan asupan nutrisi untuk janninya tercukupi. Namun tak sedikit ibu hamil menjadi khawatir dan takut mencoba makanan baru. Termasuk jengkol yang aman dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah wajar.

Jengkol atau Archidendron pauciflorum sudah akrab dikonsumsi masyarakat Indonesia baik sebagai lalapan atau gulai. Bagi pecinta jengkol, hamil bukan berarti benar-benar harus melupakan makanan favorit mereka. Meski begitu, apapun yang dikonsumi berlebihna tentu tak baik untuk kesehatan. 

Jengkol mengandung asam amino yang disebut djenkolic acid atau asam jengkolat. Ini adalah asam amino yang setelah proses pencernaan rampung akan dibuang ke ginjal. Jika dikonsumsi berlebihan, akibatnya tentu saja asam amino dengan kandungan atom belerang ini bisa mengendap di ginjal. Bentuknya seperti kristal yang tidak mudah larut.  Lali jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan gagal ginjal. 

Bahkan sebelum terjadi gagal ginjal, tentu kebiasaan mengonsumsi jengkol untuk ibu hamil berlebihan akan menimbulkan gejala yang tidak nyaman seperti nyeri saat buang air kecil. Padahal, masalah seputar buang air kecil seperti infeksi saluran kemih pada ibu hamil kerap terjadi, bahkan berulang.bPada kasus ekstrem, bisa juga terjadi keracunan asam jengkolat.

Batas konsumsi jengkol yang wajar

Bagi ibu hamil dengan riwayat medis gangguan ginjal, sebaiknya membatasi konsumsi jengkol jangan terlalu sering dan jangan terlalu banyak. Ingat bahwa dalam tiap jengkol, 1-2 persen di dalamnya adalah asam jengkolat yang tidak larut dicerna.

Sementara bagi ibu hamil yang tidak memiliki riwayat masalah dengan jengkol atau ginjal, 1-3 keping saja sudah cukup. Sebaiknya jangan mengonsumsi setiap hari dan ganti dengan makanan bernutrisi lain yang lebih bermanfaat bagi ibu hamil dan janin.

Manfaat jengkol untuk tubuh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jengkol mengandung banyak nutrisi, mulai dari antioksidan, protein, vitamin dan mineral, serta senyawa flavonoid. Itulah mengapa ketika dikonsumsi, jengkol bisa mengurangi kadar gula darah agar tetap berada di batas normal.

Sebagai salah satu sumber kalori, jengkol juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah. Adanya fosfor dan kalsium dalam jengkol juga membantu proses pembentukan tulang serta gigi bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Berikut ini manfaat jengkol untuk tubuh

1. Mencegah konstipasi
Di antara keluhan ibu hamil, konstipasi atau sembelit termasuk salah satu yang kerap dialami. Mengonsumsi jengkol secukupnya sekitar 1-2 keping bisa melancarkan buang air besar karena kandungan serat di dalamnya. Namun tentu saja, konsumsi jengkol tetap harus dibarengi dengan konsumsi sayuran dan protein lain.

2. Cegah anemia
Kandungan zat besi dalam jengkol sekitar 4,7 gram di setiap 100 gram sajiannya. Artinya, jengkol untuk ibu hamil bisa mencegah terjadinya kekurangan zat besi hingga anemia.

3. Sumber antioksidan
Jengkol
adalah sumber antioksidan bermanfaat bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Terlebih bagi ibu hamil yang kerap terpapar zat radikal bebas, jengkol bisa menjadi salah satu sumber antioksidan yang lezat.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

1 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

19 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

21 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.