Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukungan Melanie Putria untuk Kalista Iskandar, Empati Bagian dari Pancasila

image-gnews
Kalista Iskandar, finalis Puteri Indonesia 2020 asal dari Sumatera Barat. Foto/Instagram/kalistaiskandar
Kalista Iskandar, finalis Puteri Indonesia 2020 asal dari Sumatera Barat. Foto/Instagram/kalistaiskandar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puteri Sumatra Barat Kalista Iskandar, finalis 6 besar Puteri Indonesia 2020 mencuri perhatian publik setelah salah dalam menyebutkan sila ke-4 dan ke-5 Pancasila. Kesalahan yang terjadi justru saat finalis mengerucut enam besar di malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 di Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020.

Saat itu, Kalista Iskandar mendapat pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo  untuk menyebutkan Pancasila. Pernyataan tersebut menurut netizen tidak terduga. Meski banyak yang memberikan komentar negatif tentang hal itu, namun banyak yang tetap mendukung Kalisata. 

Dukungan antara lain datang dari Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria yang juga berasal dari Sumatra Barat. Melanie membagikan imbauan untuk berhenti mem-bully Kalista di Instagram-nya. Menurut ibu satu anak ini, berdiri di atas panggung Puteri Indonesia dengan jutaan mata menyaksikan, lampu sorot yang menyilaukan, ribuan penonton hadir menyaksikan serta gemuruh suara tepukan, pasti mengalami kegugupan yang luar biasa.

"Benar, Puteri Indonesia dituntut harus cerdas dan percaya diri. Benar, Puteri Indonesia dituntut harus siap dan mampu mengatasi segala situasi. Apapun tekanannya. Tetapi sayangku, tolong jangan lupa. PuteriPuteri Indonesia manusia juga.Manusia yang menjadi tempatnya salah, tempatnya lupa dan masih ada seribu lagi ketidaksempurnaan lainnya," tulis Melanie Putria.

Melanie juga meminjam ungkapan yang disampaikan Najwa Shihab yakni jika kita semua manusia. "Saya, kamu, kita, pernah melakukan kesalahan yang konyol karna gugup. Saya sangat prihatin dengan banyaknya bully yang disampaikan kepada @kalistaiskandar. Shit happens and it could happen to anyone of us. Ini bisa terjadi pada siapa saja," tulis perempuan kelahiran 17 April ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan istri Angga Puradiredja ini pun bertanya balik kepada netizen yang mem-bully Kalista Iskandar, jika mereka berada di posisi itu. "Terlepas dari dia hafal atau tidak hafal Pancasila, gugup atau tidak gugup atau apapun itu alasannya, menurut saya kita enggak perlu mem-bully seseorang sampai seperti itu," ujarnya. 

Menurut Melanie Putria kini banyak yang sudah kehilangan rasa empati. Dia pun mengingatkan bahwa empati juga bagian dari Pancasila. "Sebuah rasa yang sekarang menjadi langka dan mahal, yang justru seharusnya kita miliki sebagai sebuah landasan hidup. Jangan lupa, empati pun merupakan bagian dari pancasila. BeriBeri selamat kepada yang menang, dan hibur hati yang belum berhasil. Keduanya dapat pahala dari Tuhan, sama-sama menyenangkan hati orang lain. Tebarkan kebaikan, bukan benci," ucap Melanie.

Sementara itu, menanggapi persoalan empati Psikolog Nuzulia Rahm mengatakan kondisi masyarakat kita (saat ini) memang terbiasa segala sesuatu bisa jadi bahan bully. Dia mengingatkan untuk mempersiapkan mental menghadapi apapun serangan verbal dari masyarakat.

Mengajarkan masyarakat banyak atau berharap masyarakat yang berubah tentu lebih sulit daripada menyiapkan diri sendiri." Jadi yang sebaiknya dilakukan memang menyiapkan mental diri sendiri. Kalau perlu belajar dan berlatih agar memiliki skill menghadapi bully-an ataukondisi kondisi yang tidak diharapkan," ucap Nuzulia saat dihubungi Tempo, Minggu 8 Maret 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

20 hari lalu

Artika Sari Devi dan Baim saat melayat Mooryati Soedibyo. Foto; Instagram.
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.


Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

20 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.


Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.


Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui. Foto: Canva
Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.


Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.


FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout
FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.