Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Anda Cemas Tentang Virus Corona

image-gnews
Para petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU) Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 22 Februari 2020. Korban tewas karena virus corona di China mencapai 2.592 orang. Xinhua/Xiao Yijiu
Para petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU) Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 22 Februari 2020. Korban tewas karena virus corona di China mencapai 2.592 orang. Xinhua/Xiao Yijiu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan resmi terkait kasus positif virus corona di Indonesia. Jokowi menyebutkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) ini tertular virus corona Covid-10 dari warga negara Jepang yang terinfeksi, yang bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Ibu dan putrinya, dua orang itu di indonesia. Sudah di rumah sakit. Si ibu usia 64 tahun dan anaknya umur 31 tahun," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 2 Maret 2020.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohamad Idris mengatakan, dua warganya yang positif terinfeksi virus corona masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. “Ada dua yang positif orang tua dan anak, sementara dua orang ya," kata Idris dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 2 Maret 2020.

Idris pun mengakui, selain dua warganya yang positif ada sekitar 50-an orang lebih yang pernah kontak dengan pasien virus corona ini di Kota Depok. “Yang di atas 50-an orang ini yang kontak langsung dengan pasien, tapi belum terbukti (terpapar virus corona),” kata Idris. “Nanti apabila ada laporan dari puskesmas akan segera kami tindaklanjuti. 

Hal ini tentu membuat masyarakat Indonesia resah dengan penyebaran virus corona. Melansir laman Self, sebagian besar ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa secara global, kita perlu mulai mempersiapkan kemungkinan pandemi atau penularan virus skala besar yang akan terjadi di banyak wilayah di dunia. Sementara banyak dari persiapan itu tergantung pada pemerintah masing-masing dan berbagai pemimpin politik dan medis.

Berikut sejumlah hal yang dapat Anda lakukan sebagai langkah menjadi proaktif dan siap menghadapi virus corona

1. Cari informasi valid
Sangat penting untuk menggunakan sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan informasi terkait virus corona. Sudah ada banyak mitos yang tidak ilmiah dan tidak terbukti ditambah dengan orang-orang yang mencoba menjual hal-hal yang tidak akan benar-benar melindungi Anda dari virus corona ini, seperti suplemen vitamin, peralatan berbahaya, dan perawatan palsu.

CDC dan WHO saat ini menyediakan pembaruan harian tentang wabah tersebut untuk melaporkan kasus baru, negara baru yang terkena dampak, dan tindakan pencegahan keamanan baru untuk dilakukan saat direkomendasikan. Jika media sosial adalah preferensi Anda daripada situs web, CDC dan WHO juga memiliki Twitter. Juga, berhati-hatilah dengan apa yang Anda bagikan, dan cobalah untuk menghindari teori konspirasi

2. Buat perlengkapan darurat
Menjadi ide yang baik untuk memiliki peralatan darurat di rumah untuk menjaga kesehatan keluarga Anda. Idealnya, peralatan darurat untuk mempersiapkan diri Anda mengelola kemungkinan yang terjadi. CDC merekomendasikan perlengkapan daruat setidaknya untuk tiga hari. 

Selain makanan dan air, Anda juga perlu menyiapkan senter, obat-obatan, makanan hewan jika Anda memiliki hewan perliharaan, pengisi daya ekstra untuk ponsel, radio baterai, Anda juga perlu menyimpan uang tunai jika tidak dapat mengakses ATM.

Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada jenis masker wajah yang perlu menjadi bagian dari peralatan darurat Anda. CDC dan WHO sama-sama tidak menyarankan bahwa orang sehat memakai masker wajah untuk mencegah virus corona. Rekomendasi saat ini adalah menggunakan masker hanya jika Anda merawat seseorang yang memiliki atau diduga baru terinfeksi virus corona atau jika Anda sendiri yang mengalaminya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan masker N95, yang dapat memblokir partikel yang jauh lebih kecil daripada masker wajah biasa, tidak direkomendasikan untuk orang sehat yang tidak dalam situasi ini. Masker N95 lebih tepat disebut respirator untuk membedakannya dari yang lebih longgar, masker bedah yang kurang protektif, dan sering digunakan oleh petugas kesehatan.

3. Cek ulang rencana Anda
Jika Anda memiliki rencana rapat atau pekerjaan di luar kota, disarankan untuk mengecek rencana atau jadwal Anda. Jika tidak memungkinkan semua rencana bisa ditunda atau Anda bisa mengatasinya dengan rapat jarak jauh.

Begitu pun dengan informasi dari pihak sekolah jika Anda memiliki Anak, bagaimana sekolah turut mencegahnya. Apakah Anda memiliki kerabat muda atau lanjut usia yang mungkin membutuhkan bantuan jika terjadi epidemi? Bagaimana dengan kerabat di panti jompo atau pusat perawatan jenis lain yang mungkin tutup atau kekurangan karyawan.

Meskipun kita semua berharap untuk melewati ini dengan sedikit gangguan terhadap kehidupan kita sehari-hari, lebih baik untuk mengetahui rencana apa yang sudah ada sebelum hal tidak tidak diinginkan terjadi.

4. Menjaga kebersihan
Tindakan yang membantu melindungi Anda dari influenza musiman juga dapat membantu melindungi terhadap virus corona baru adalah menjaga kebersihan dengan cara:

1. Cuci tangan Anda secara teratur
2. Cobalah untuk tidak menyentuh wajah dan mata Anda
3. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu setiap kali Anda batuk atau bersin (Lalu cuci tanganmu)
4. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit jika memungkinkan
5. Tetap tinggal di rumah jika Anda sakit
6. Sediakan juga disinfektan

Meskipun berbagai kemanjuran disinfektan terhadap virus corona ini belum terbukti secara eksperimental, Environmental Protection Agency atau EPA memiliki pedoman ketika perusahaan disinfektan dapat menyarankan bahwa produk mereka mungkin efektif terhadap patogen virus yang muncul. 

Langkah persiapan di atas dapat menjadi cara untuk mengatasi kecemasan akan penyebaran virus corona baru, dan dapat menjaga Anda dan keluarga Anda dengan baik. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

44 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

49 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Syed Naqvi, mengenakan masker N95 sebelum memasuki ICU di Rumah Sakit SSM Health St. Anthony di tengah merebaknya penyakit virus corona (COVID-19) di Oklahoma City, Oklahoma, AS, 28 Januari 2021. REUTERS/Nick Oxford
Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19


Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

24 Desember 2023

PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri perayaan jelang Natal di Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi bertepatan libur natal dan tahun baru


Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

22 Desember 2023

Suasana pelabuhan Harbourfront Singapura, Selasa (19/12/2023). TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

Salah seorang warga Singapura yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, Covid-19 memang sedang naik di Singapura, tetapi sudah dianggap biasa.


Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

21 Desember 2023

Suasana di stasiun Gambir, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. PT Kereta Api Indonesia Jakarta telah menyiapkan 19 kereta api tambahan perhari nya, karena jumlah penumpang kereta api pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru diprediksi akan mengalami peningkatan. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar
Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

PT KAI belum mewajibkan para pelanggan kereta api mengenakan masker meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah menanjak.