Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Sayur Buncis untuk Cegah Kanker hingga Penyakit Jantung

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi buncis. shutterstock.com
Ilustrasi buncis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal buncis? Sayuran serupa kacang panjang ini sering dimasak sebagai campuran sayur sop, capcay, atau ditumis dengan daging. Anda juga bisa menemukan sayuran ini sebagai pelengkap steak untuk menambah nutrisinya.

Sayuran berwarna hijau ini ternyata mengandung banyak nutrisi yang berkhasiat untuk mencegah kanker hingga depresi. Berikut ini beberapa manfaat buncis yang bisa Anda rasakan.

1. Membantu menurunkan berat badan

Satu cangkir buncis mentah hanya mengandung 31 kalori. Tidak ada lemak pada sayuran berwarna hijau ini. Terlebih lagi, buncis hanya memiliki sekitar 3,6 gram gula. Bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan, buncis bisa jadi pilihan makanan sehari-hari.

2. Baik untuk kesehatan jantung

Buncis sama sekali tidak mengandung kolesterol. Itu artinya, buncis adalah makanan yang baik untuk jantung. Malahan, buncis bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga risiko penyakit jantung pun turun.

Jika dimakan mentah-mentah, buncis mengandung 2,7 gram serat. Namun apabila sudah dimasak, seratnya malah akan meningkat jadi 4 gram. Serat yang dikandung buncis bisa menyelamatkan Anda dari penyakit jantung, apalagi kalau sering mengonsumsinya.

3. Mencegah kanker

Mungkin Anda bertanya, mengapa buncis sering jadi pendamping makan steak? Ketahuilah, daging yang dipanggang dalam temperatur tinggi, berpotensi menimbulkan efek karsinogenik dari amina heterosiklik yang bisa menyebabkan kanker.

Buncis mengandung tinggi klorofil, yang jika dikonsumsi bersama dengan daging panggang, bisa menurunkan risiko kanker dengan menghadang efek karsinogenik tersebut.

4. Meningkatkan kesuburan

Menurut Harvard Medical School, makanan kaya zat besi bisa meningkatkan kesuburan pada wanita yang ingin hamil. Buncis pun mengandung zat besi yang cukup tinggi, yakni 1,03 miligram (mg).

Jika Anda ingin mengonsumsinya dengan niat meningkatkan kesuburan, tambahkan makanan bervitamin C, supaya kemampuan tubuh menyerap zat besi semakin meningkat.

Apalagi, buncis mengandung folat, yang bisa mencegah janin terkena cacat tabung saraf.

5. Mencegah depresi

Aneh tapi nyata, mungkin itulah kata-kata yang mampu menggambarkan manfaat buncis yang satu ini. Manfaat buncis untuk mencegah depresi datang dari kandungan folatnya. Kadar folat yang cukup, bisa mencegah kelebihan homosistein.

Homosistein adalah asam amino alami yang jika kadarnya berlebihan dapat menyebabkan risiko penyumbatan pembuluh darah salah satunya darah yang menuju otak, sehingga mengganggu produksi hormon serotonin dan dopamin yang mengatur suasana hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Mengandung protein

Satu cangkir buncis mentah mengandung 2 gram protein. Itu tandanya, buncis adalah makanan berprotein tinggi yang bisa meningkatkan sistem imun manusia. Selain itu, protein yang dikandung buncis juga bisa menjaga kesehatan tulang, rambut, sampai otot.

7. Sumber vitamin

Sedang mencari sayuran dengan vitamin melimpah? Jangan pusing lagi, beli saja buncis. Sebab, sayuran ini mengandung vitamin C, yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kulit dari stres oksidatif.

Vitamin A yang dikandung buncis bisa menyehatkan penglihatan, sistem imun, dan reproduksi. Tidak hanya vitamin A dan C saja, buncis juga mengandung vitamin K, E, B1, B3, dan B6.

8. Mengandung mineral

Kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, hingga zinc merupakan beberapa zat mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, dan bisa ditemukan pada buncis.

Buncis juga mengandung mangan, zat mineral yang bisa meningkatkan metabolisme dan memiliki kemampuan antioksidan. Selain itu, mangan juga bisa mendukung kesehatan tulang dan mempercepat penyembuhan luka.

9. Meningkatkan energi

Jika dibandingkan bayam, buncis memiliki kadar zat besi dua kali lipat lebih banyak. Zat besi adalah komponen dari sel darah merah yang penting dalam menyalurkan oksigen dari paru-paru ke seluruh sel dalam tubuh. Itulah sebabnya, buncis disebut sebagai makanan wajib yang bisa meningkatkan energy.

10. Baik untuk kesehatan tulang

Manfaat buncis selanjutnya ialah mengandung vitamin K yang melimpah. Vitamin ini dikenal dengan kemampuannya dalam menyehatkan tulang.

Vitamin K bekerja dengan mengaktifkan osteocalcin (protein non-kolagen utama) di dalam tulang. Senyawa ini mengunci molekul kalsium, dan menguatkan tulang dari dalam.

11. Baik untuk kesehatan mata

Buncis uga mengandung karotenoid untuk mencegah degenerasi makula (kondisi yang berdampak buruk pada penglihatan dan fungsi mata). Buncis juga kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua vitamin yang bisa menjaga kemampuan mata dalam kondisi gelap.

SEHATQ

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

18 jam lalu

Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

Orang yang memiliki kolesterol tinggi, dalam laman veywellhealth memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

1 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

2 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com
Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

Penelitian menyebut wanita dengan siklus menstruasi atau durasi siklus yang relatif lebih pendek lebih rentan terkena penyakit jantung.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

4 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

5 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum kelemahan. Makan apel untuk mengatasinya.


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

5 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

6 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

6 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.