Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Nyeri Haid dari yang Normal sampai Berat

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang pertama kali mengalami nyeri haid dalam 6 bulan hingga 1 tahun setelah menstruasi pertama mereka. Pada awalnya, nyeri ini mungkin datang dan pergi. Namun memasuki usia dewasa, biasanya nyeri ini akan rutin terasa setiap menstruasi terjadi.

Rasa nyeri yang mengganggu ini kadang membuat sebagian wanita khawatir akan masalah lain yang lebih parah sebagai penyebabnya. Dalam istilah medis, kondisi nyeri haid dinamakan dismenore. Kondisi ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni dismenore primer dan sekunder.

Dismenore primer adalah jenis nyeri haid yang paling umum. Ciri-ciri seorang perempuan sedang mengalami dismenore ini biasanya ditandai dengan nyeri yang berdenyut-denyut atau kram di perut bagian bawah. Nyeri tersebut bisa dimulai dari satu hingga tiga hari sebelum haid, yang puncaknya akan dirasakan sehari setelah haid dan mereda dalam dua hingga tiga hari kemudian.

Selain itu, akan ada rasa nyeri ketika buang buang air besar atau kecil. Rasa nyerinya tidak menusuk tapi terasa terus-menerus dan menjalar hingga punggung, pinggul, dan paha bagian bawah. Beberapa perempuan juga mengalami mual, mulas-mulas, hingga sakit kepala.

Hal tersebut disebabkan karena selama periode menstruasi, rahim akan berkontraksi untuk mengikis lapisannya yang disebut endometrium. Saat proses itu terjadi, rahim akan memproduksi suatu senyawa mirip hormon yang disebut prostaglandin.

Senyawa ini berfungsi untuk membantu rahim berkontraksi agar endometrium segera meluruh menjadi darah menstruasi. Prostaglandin adalah bagian penting dari proses menstruasi, namun dalam jumlah yang berlebihan, senyawa ini bisa menyebabkan rasa sakit ketika rahim berkontraksi dengan kuat atau ketika pasokan oksigen ke jaringan otot rahim berkurang.

Beberapa wanita yang sering mengalami nyeri haid biasanya memiliki beberapa faktor risiko atau kondisi, seperti:

  • Perempuan muda dengan usia di bawah 30 tahun
  • Perempuan yang mulai menstruasi lebih awal, pada usia 11 atau lebih muda.
  • Biasa mengalami pendarahan hebat saat menstruasi (menorrhagia)
  • Biasa mengalami perdarahan menstruasi yang tidak teratur (metrorrhagia)
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kram menstruasi (dismenore)
  • Memiliki berat badan tidak ideal, kegemukan atau terlalu kurus
  • Memiliki kebiasaan merokok.

Jika Anda sering merasakan nyeri haid dan memiliki faktor risiko di atas, tak perlu terlalu khawatir karena hal tersebut lumrah untuk terjadi. Namun jika Anda tidak memilikinya dan tetap merasakan nyeri haid yang sangat menyakitkan, Anda harus waspada karena hal tersebut dapat menandakan nyeri haid yang Anda alami adalah dismenore sekunder.

Penyebab dismenore sekunder

Penyebab nyeri haid pada dismenor sekunder bisa saja mengacu pada penyakit yang lebih serius, seperti:

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi medis di mana sel-sel dari lapisan rahim yang mirip endometrium tumbuh di bagian lain tubuh selain di rahim, biasanya tumbuh pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, dan jaringan lain yang melapisi panggul. Pada kondisi yang lebih parah, sel-sel tersebut juga bisa tumbuh di usus, hati, paru-paru, bahkan otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Fibroid rahim

Fibroid adalah tumor nonkanker yang ada di dinding rahim. Adanya fibroid rahim dapat mengganggu proses menstruasi, di mana otot rahim harus bekerja secara ekstra karena adanya fibroid.

Fibroid memberikan tekanan pada kontraksi rahim yang berusaha mengeluarkan gumpalan darah. Akibatnya, pendarahan haid menjadi banyak dan nyerinya semakin parah.

3. Radang panggul

Infeksi pada organ reproduksi wanita ini biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual yang tidak diobati.  Adanya peradangan di lokasi tersebut dapat memicu produksi prostaglandin yang berlebihan sehingga nyeri haid pun akan semakin terasa.

4. Adenomiosis

Kondisi medis ini terbilang cukup langka, di mana jaringan yang harusnya melapisi rahim tumbuh hingga ke otot dinding rahim. Penyebab nyeri haid Ini dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau lebih lama dari biasanya.

5. Stenosis serviks

Kondisi ini sebenarnya jarang terjadi. Akan tetapi, pada beberapa wanita yang memiliki stenosis serviks, serviks atau leher rahimnya menyempit atau bahkan tertutup hingga menghambat aliran menstruasi dan menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim ketika haid terjadi.

Untuk mengetahui berbagai kondisi di atas, Anda harus pergi memeriksakannya ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan mungkin akan menggunakan pemindaian ke dalam organ dengan pemeriksaan tertentu, seperti USG, CT scan, atau MRI. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 jam lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

5 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.