Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sabang Merauke, Cara Ayu Kartika Dewi Rawat Toleransi Indonesia

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ayu Kartika Dewi (Instagram @ayukartikadewi/whiteboardjournal)
Ayu Kartika Dewi (Instagram @ayukartikadewi/whiteboardjournal)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Sabang Merauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali) mencoba untuk menanamkan nilai tambah, pendidikan, dan kenegaraan. Program yang digagas oleh Ayu Kartika Dewi, Aichiro Suryo, dan Dyah Widiastuti pada 2012 ini mempertemukan banyak anak-anak dari berbagai latar belakang.

Dilansir dari sabangmerauke.id, program ini merupakan program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan semangat pembaruan, membuka cakrawala anak-anak Indonesia dan menanamkan nilai toleransi pada ke-bineka-an.

Ayu kerap membagikan aktivitas Sabang Merauke di akun Instagram pribadinya. Ini adalah tahun ketujuh program ini dibuat. Lewat program ini, Ayu mengajak anak-anak SMP tinggal di rumah keluarga yang beda agama dan etnis.

"Karena toleransi tidak bisa diajarkan, tapi harus dialami dan dirasakan. Karena kalau bukan kita yang merawat Indonesia, siapa lagi. Karena tidak ada upaya yang terlalu kecil, dan tidak ada investasi yang sia-sia. We do what we can do," tulis Ayu di akun Instagramnya, MAret 2019 lalu. 

Sabang Merauke yang digagas sebagai gerakan yang positif untuk merawat toleransi, pendidikan dan keindonesiaan. Sebab, Indonesia kaya akan kebudayan, juga keberagaman etnis dan agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak nilai-nilai yang tertanam dari interaksi bertemunya anak-anak dari berbagai daerah utamanya merawat toleransi antar satu sama lain, nilai tambah, pendidikan, dan keindonesiaan yang ditanamkan bisa lebih kuat diresapi.

Kini, Ayu Kartika Dewi bersama semangatnya menjaga toleransi dan keberagaman dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi salah satu staf khusus yang akan mewakili generasi milenial dengan gagasan-gagasan mereka.

"Sebagai staf khusus presiden, mereka akan jadi teman diskusi saya setiap bulan, setiap minggu, atau setiap hari. Bersama mereka, saya bisa mencari cara yang out of the box, yang melompat dan mengejar," tulis Jokowi di akun Instagramnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

17 hari lalu

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Rekam Jejak Aminuddin Ma'ruf: Mundur dari Staf Khusus Presiden, Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Pernah Ditegur Ombudsman

38 hari lalu

Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Ma'ruf saat diperkenalkan sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta. Foto: Antara
Rekam Jejak Aminuddin Ma'ruf: Mundur dari Staf Khusus Presiden, Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Pernah Ditegur Ombudsman

Aminuddin Ma'ruf mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden karena jadi tim pemenangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Ini rekam jejaknya.


Merayakan Keberagaman dan Hak Asasi di Singkawang

45 hari lalu

Pembacaan Deklarasi Suara Orang Muda di penutupan Festival HAM, Singkawang Kalimantan Barat, 18 Oktober 2023. TEMPO/ILONA ESTERINA
Merayakan Keberagaman dan Hak Asasi di Singkawang

Festival HAM 2023 digelar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat


Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

29 Agustus 2023

Presiden Jokowi saat tiba di Stasiun Harjamukti Depok menjelang peresmian LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Senin 28 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

Menurut Jokowi, keberagaman yang ada di Indonesia harus disikapi dengan toleransi.


Jokowi: Dunia Tidak Baik-baik Saja, ASEAN Harus jadi Teladan Toleransi dan Persatuan

7 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo membuka ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference atau IIDC di Jakarta pada Senin, 7 Agustus 2023. Sumber: Dokumentasi IIDC
Jokowi: Dunia Tidak Baik-baik Saja, ASEAN Harus jadi Teladan Toleransi dan Persatuan

Presiden Jokowi mengharapkan ASEAN dapat menjadi teladan toleransi dan persatuan, di tengah kondisi dunia yang tidak baik-baik saja.


Muslim Syiah Serukan Toleransi dalam Peringatan Hari Asyura Nasional

29 Juli 2023

Muslim Syiah berkumpul menjelang Asyura, hari paling suci dalam kalender Muslim Syiah, di Najaf, Irak 27 Juli 2023. REUTERS/Alaa al-Marjani
Muslim Syiah Serukan Toleransi dalam Peringatan Hari Asyura Nasional

Sebagai Syiah atau pengikut Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib, Umar Shahab mengatakan harus bersikap dengan hati yang besar, toleran, dan cinta damai


Wamenag Minta Umat Islam Junjung Tinggi Toleransi Soal Perbedaan Penetapan Idul Adha

19 Juni 2023

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa 20 Juni dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Wamenag Minta Umat Islam Junjung Tinggi Toleransi Soal Perbedaan Penetapan Idul Adha

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi meminta umat Islam saling menghargani, menghormati dan menjunjung tinggi toleransi jika terdapat perbedaan Idul Adha.


Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi di Tahun Politik

18 Juni 2023

Wali Kota Tangerang Selatan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan dua Markas Koramil, Selasa 30 Mei 2023. Foto TEMPO/Muhammad Iqbal
Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi di Tahun Politik

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menyampaikan pentingnya sikap toleransi beragama.


Pameran Lukisan I Made Arya Dwita Dedok, Karya Seni yang Mengusung Tajuk Toleransi

14 Juni 2023

Karya Dedok yang menceritakan tentang perlindungan barongan. Tempo/Arimbihp
Pameran Lukisan I Made Arya Dwita Dedok, Karya Seni yang Mengusung Tajuk Toleransi

I Made Arya Dwita Dedok menggelar pameran lukisan bertajuk 'On Multiculturalism' untuk mengingat kembali nilai kebersamaan dalam perbedaan.


Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

9 Juni 2023

 Suasana ujian terbuka disertasi Romo Anthonius Michael berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2023. Dokumentasi: Romo Anthonius.
Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

Romo Katolik yang sehari-hari bertugas di Seminari Tinggi Anging Mamiri, Kabupaten Sleman, Anthon Michael membetot perhatian publik melalui disertasinya yang mengangkat akulturasi Aluk To Dolo, agama lokal Suku Toraja, Sulawesi Selatan dengan Katolik dan Islam.