Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Kurus Susah Hamil? Ada 6 Cara Menaikkan Berat Badan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wanita melakukan berbagai cara untuk hamil. Ada banyak faktor mempengaruhinya, termasuk berat badan. Bahkan, ada anggapan bahwa wanita kurus lebih susah hamil.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kurus membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil, ketimbang wanita yang memiliki berat badan normal. Jika Anda memiliki badan yang kurus dengan angka indeks massa tubuh hanya 18,5 atau di bawahnya, terdapat kemungkinan Anda akan susah hamil. Kekurangan berat badan bisa menyebabkan tubuh berhenti memproduksi estrogen.

Kondisi ini dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, yang mengakibatkan Anda tidak bisa melepaskan sel telur untuk dibuahi pada setiap siklus. Hal ini lebih mungkin terjadi pada wanita yang kurus karena kurang makan, terlalu banyak berolahraga, atau mungkin merupakan tanda-tanda gangguan makan.

Untuk mempersiapkan kehamilan, tubuh pun harus mampu menopang janin yang nantinya akan berkembang di dalam rahim. Bila wanita memiliki tubuh yang terlalu kurus, maka dikhawatirkan tidak bisa melakukan hal ini.

Berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi sebetulnya sama-sama memengaruhi kemampuan untuk hamil. Kegemukan atau obesitas juga dapat memengaruhi kesuburan dengan mencegah ovulasi. Ketika indung telur menghasilkan estrogen, sel-sel lemak turut menghasilkan estrogen.

Terlalu banyak estrogen dapat membuat tubuh bereaksi seolah-olah Anda menggunakan kontrasepsi hormonal atau sudah hamil. Hal ini dapat mencegah Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur dan tak terjadi pelepasan sel telur.

Bukan hanya membuat wanita sulit hamil, kelebihan dan kekurangan berat badan juga dapat menyebabkan masalah selama kehamilan. Oleh sebab itu, memiliki berat badan yang normal dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil dan mengandung janin yang sehat.

Pada umumnya, wanita memiliki peluang kehamilan yang lebih besar jika memiliki BMI 20-25. Apabila Anda kurus dan perlu menaikkan berat badan sebelum hamil, maka lakukanlah secara bertahap. Selain itu, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi pada dokter mengenai cara menambah berat badan dengan aman. 

Cara menaikkan berat badan untuk persiapan kehamilan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

23 jam lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

20 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

20 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.