Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jessica Mila Akui Body Shaming Pengaruhi Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Jessica Mila saat menghadiri peluncuran trailer film berjudul IMPERFECT: Karier, Cinta dan Timbangan di Jakarta, Jumat, 8 November 2019. Film Imperfect mengangkat kisah perempuan dengan konflik Body Shaming yang diperankan oleh Jessica. TEMPO/Nurdiansah
Jessica Mila saat menghadiri peluncuran trailer film berjudul IMPERFECT: Karier, Cinta dan Timbangan di Jakarta, Jumat, 8 November 2019. Film Imperfect mengangkat kisah perempuan dengan konflik Body Shaming yang diperankan oleh Jessica. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Mila menjadi salah satu aktris dalam film "Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan". Dia pun merasa yakin bahwa masalah body shaming atau melakukan perundungan terhadap fisik seseorang tidak bisa dianggap sepele.

Dalam film tersebut Jessica Mila berperan sebagai Rara yang memiliki bentuk tubuh kurang ideal. Dia pun sering mendapat ejekan dari rekan-rekan kerjanya karena dianggap tidak cantik. Menurut Jessica, ungkapan seseorang terhadap bentuk tubuh dapat mempengaruhi mental yang akhirnya berujung pada rasa tidak percaya diri hingga menutup diri dari dunia luar karena merasa tidak pantas. 

"Body shaming enggak bisa disepelekan. Hal ini kadang kelihatannya cuma fisik doang tapi banyak orang sangat terpengaruh sama body shaming," ujar Jessica Mila saat peluncuran trailer "Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan" di Jakarta, Jumat, 8 November 2019. "Karena body shaming ini, orang itu jadi enggak percaya diri dan tidak bisa percaya diri menjalani karir dan cita-citanya, bikin dia jadi drop dan merasa pesimis tak mampu kejar cita-citanya," lanjutnya.

Saat melakukan persiapan untuk syuting film, pemain sinetron "Ganteng-Ganteng Srigala" ini juga sempat merasa khawatir karena bobot tubuhnya naik hingga 10 kilogram. Meskipun untuk keperluan film dia mengaku cukup takut mendengar komentar orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi saat syuting, aku juga harus jadi orang yang insecure kan dan itu juga berpengaruh di aku. Saat itu aku memang jarang keluar juga kalau enggak penting-penting amat, meskipun orang-orang tahu kalau aku lagi syuting tapi tetap aja itu mempengaruhi mental aku juga," ucap Jessica.

Selain itu, dari film ini dia banyak belajar tentang menghargai diri sendiri. Kini dia tidak terlalu memikirkan penampilannya. "Sebenarnya masih mikirin tapi kalau dulu kan keras banget sama diri sendiri, sekarang sih enggak begitu banget," kata Jessica Mila.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

18 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

21 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.