TEMPO.CO, Jakarta - Melly Goeslaw merasa jadi korban bullying atau perundungan setelah sosoknya sebagai cosplay di pesta Halloween akhir Oktober 2019 lalu. Ia mengungkapkan ketidaknyamanannya melalui Instagram Stories yang saat ini sudah dihapus. Penyanyi dan pencipta lagu ini mengaku sudah memaafkan dan melupakan kasus tersebut.
Istri Anto Hoed itu lalu mengunggah video di Instagram TV, Sabtu, 2 November 2019. Ia menjelaskan jika merasa tak nyaman dengan apa yang diperbuat oleh-oleh teman-temannya. Melly Goeslaw juga mengajak pengikutnya untuk berani speak up kalau menjadi korban bully, di akhir kalimat keterangan video ia menegaskan lebih baik kehilangan teman-teman untuk menjaga kesehatan hatinya.
Sebenarnya bagaimana kalau kita menjadi korban bullying? Menurut Psikologis Klinis Kasandra Putranto sikap bullying atau perundungan adalah perilaku kekerasan yang menyakiti hati orang lain, jika seseorang merasa sakit hati berarti ia jadi korban.
"Secara neuropsikologi, mereka yang melakukan bullying awalnya pernah mengalami, tidak mendapat pola asuh yang penuh cinta baik dari keluarga atau lingkungan terdekat," ucapnya saat ditemui Tempo.co usai acara pelindung Body Mist Sweet Treats Collection di Jakarta, Sabtu, 2 November.
Kasandra menambahkan penerimaan perundungan pada manusia memang berbeda, dan para pelaku bullying merasa yang dilakukan hal yang biasa karena pengaruh pernah menjadi korban. "Tapi kita sekarang sudah bisa speak up, ada aturannya dan undang-undang jika kita merasa tidak terima dengan sikap bullying," ucapnya.
Kasandra pun mengatakan sikap bullying jangan dimaklumi sebab lama-lama akan biasa saja padahal itu menyebabkan efek psikologis bagi yang menerima. Belum lagi ditambah peran media sosial yang menjadi wadah paling mudah buat melakukan bullying pada orang lain hingga para public figure menjadi korban.
"Sudah banyak ya kasus orang sampai mengakhiri hidupnya karena merasa di-bully. Seperti yang baru-baru ini terjadi artis muda Korea, sebenarnya ia bukan bunuh diri tapi 'dibunuh' oleh kata-kata bully dari para haters-nya," ujar Kasandra.