Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Piknik, Rehat Sejenak dan Rasakan 6 Manfaat Usai Liburan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi liburan bersama keluarga
Ilustrasi liburan bersama keluarga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan bisa berdampak pada kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Kadang terlalu sibuk bekerja bisa membuat Anda lupa piknik. Sesekali luangkan waktu untuk liburan, bersama teman, pasangan, anak-anak atau  keluarga lainnya.

Namun pastikan Anda meninggalkan sejenak beban pekerjaan saat liburan. Hal ini tentu untuk membuat pikiran tenang tanpa dibayangi pekerjaan. Mungkin, setelah memahami beberapa manfaat liburan ini, Anda akan sering mengambil cuti, untuk liburan.

1. Menjauhkan stres
Rasa stres bisa berkontribusi terhadap penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Untuk pria dan wanita, liburan setiap 2 tahun sekali, bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, maupun serangan jantung yang mematikan. Liburan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres dari pikiran Anda, sehingga jantung bisa sehat dan jauh dari penyakit.

Peneliti dari Kanada, meminta 900 karyawan kantoran untuk berlibur dan membuktikan khasiatnya. Ternyata, setelah pulang dari liburannya, mereka mengaku bahwa stres pekerjaan bisa dihilangkan dengan liburan.

2. Menyehatkan jantung
Berdasarkan hasil penelitian Framingham Heart Study, pria yang tidak berlibur selama beberapa tahun, mengalami peningkatan risiko serangan jantung sebanyak 30 persen, dibandingkan dengan mereka yang kerap berlibur.

Sementara itu, para wanita yang hanya berlibur sekali dalam 6 tahun, lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner atau serangan jantung, dibandingkan dengan wanita yang suka berlibur, setidaknya 2 kali dalam setahun.

3. Meningkatkan kesehatan mental
Ahli saraf telah menemukan bahwa struktur otak di tubuh, diubah oleh paparan kronis terhadap hormon stres atau hormon kortisol, yang mampu menyebabkan kecemasan dan depresi. Dengan berlibur, Anda bisa mendapatkan perasaan tenang dan tidak dihantui segala pikiran yang memberatkan. Hal ini akan membuat tubuh untuk menjaga kesehatan mental.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati
Sebuah studi membuktikan, 3 hari setelah berlibur, Anda akan merasakan beberapa manfaat, seperti membaiknya kualitas tidur, serta meningkatkan suasana hati. Bahkan, efek positif ini bisa berlangsung lama, dan masih tetap bisa dirasakan hingga 5 minggu ke depannya.

Dengan bertambahnya kualitas tidur, Anda juga bisa merasakan banyak manfaat kesehatan, seperti penurunan peradangan dalam tubuh, peningkatan kemampuan mengingat, dan penurunan berat badan. Bahkan, risiko kanker bisa berkurang, dengan kualitas tidur yang baik.

5. Meningkatkan konsentrasi
Setelah kembali dari liburan, kemampuan berkonsentrasi Anda akan meningkat. Selain itu, tingkat produktivitas pun membaik. Sebab, liburan bermanfaat dalam menghilangkan stres yang menghambat aktivitas otak dan menyebabkan masalah pada memori Anda. Dengan berlibur, otak bisa dipacu untuk berfungsi lebih baik lagi.

6. Mempererat hubungan dengan orang-orang terkasih
Jangan remehkan hubungan Anda dengan keluarga. Sebab, hubungan yang baik dengan keluarga saat sedang berlibur, bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menghilangkan stres misalnya.

Sebuah studi yang dilakukan Arizona Department of Health and Human Services, menemukan bahwa wanita yang berlibur, bisa lebih puas dengan kehidupan rumah tangganya. Dalam studi lain, wanita yang berlibur setidaknya 2 kali dalam setahun, akan terhindar dari depresi maupun rasa letih.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

Jennifer Bachdim dan Dian Sastro meditasi bersama/Foto: Instagram/Jennifer Bachdim
7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.


Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

3 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini


Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

3 hari lalu

Ilustrasi pijat. studiofrid.se
Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

4 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.


Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.


Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

5 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.