Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mi Instan Sebabkan Anak Indonesia Malnutrisi? Ini Kata Ahli Gizi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi mi instan (pixabay.com)
ilustrasi mi instan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet makanan murah dan modern seperti mi instan dituding menjadi salah satu penyebab jutaan anak di bawah usia lima tahun atau balita di tiga negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia, mengalami malnutrisi. Makanan murah yang modern disebut membuat perut kenyang tapi rendah gizi.

Dalam laporan UNICEF yang diterbintkan 15 Oktober 2019, sekitar 40 persen anak balita di tiga negara tersebut mengalami kekurangan gizi. Pakar nutrisi Asia UNICEF, Mueni Mutunga, seperti dikutip DW, menelusuri kembali tren keluarga yang meninggalkan makanan tradisional lalu mengkonsumsi makanan modern. Mi instan dianggap lebih terjangkau dan mudah disajikan.

Ahli gizi Institut Pertanian Bogor Ali Khomsan mengatakan, mi yang terbuat dari serealia pada dasarnya makanan yang mengandung nutrisi makro terutama karbohidrat. Tapi sayangnya banyak orang yang mengonsumsi makanan ini tanpa ditambah dengan sayur dan protein seperti telur karena rasanya yang sudah enak.

“Itu sama saja anak hanya makan nasi, tapi rasanya enak. Tapi ketika mengandalkan nasi atau mi sebagai sumber gizi makro, itu kurang protein dan serat,” kata Ali yang dihubungi Tempo, Senin, 21 Oktober 2019.

Karena rasanya yang sudah enak, tidak dimungkiri akhirnya banyak anak yang makan mi instan dengan nasi. Ini artinya makanan yang dikonsumsi anak dengan pola makan seperti itu benar-benar kurang nutrisi.

Selain itu, kata Ali, mi mengandung garam tinggi terutama pada bumbunya. Garam juga mendatangkan risiko kesehatan lain bagi anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ali mengatakan, malnutrisi pada anak tidak hanya disebabkan oleh mi instan. Faktor utamanya adalah kemiskinan, pola asuh, dan pengetahuan orang tua yang buruk. Hal itu menyebabkan banyak orang tua yang memberikan makanan yang tidak tepat untuk anak. Bukan hanya mi instan, anak-anak juga banyak yang hanya mengonsumsi nasi ditambah kuah sop atau kecap.

“Ibu-ibu perlu perlu paham bahwa kuah sop tidak sama dengan sayur sop, yang perlu dimakan adalah sayurnya, bukan kuahnya, supaya memenuhi kebutuhan nutrisi,” kata dia.

Jadi, dia menyarankan anak-anak diberi asupan yang cukup memenuhi kebutuhan nutrisi, antara lain nasi dengan lauk pauk, sayur, buah, dan perlu tambahan susu dalam satu hari. “Kalau anak makan nasi dengan lauk yang beragam setiap hari dan makannya lahap, itu mencerminkan pola makan yang baik. Kalau ditimbang, status gizinya di dalam KMS (kartu menuju sehat) melaju ke atas,” kata dia.

Pemenuhan gizi menjadi persoalan serius pemerintah Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan dasar atau Riskesdas 2018, terdapat 30,8 persen anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi akut alias stunting. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

2 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.