Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu yang Tepat Jika Ingin Berteman dengan Mantan Pacar

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang putus cinta sangat menyedihkan. Namun Anda tentu pernah menghadapi situasi saat pasangan berusaha membuat putus cinta terasa lebih ringan, dengan mengatakan, “Saya harap kita masih bisa menjadi teman".

Padahal mencoba menjadi teman setelah putus cinta itu lebih rumit. Tentu saja, masuk akal bahwa Anda dan mantan pacar mungkin ingin tetap tinggal dalam kehidupan satu sama lain ... tetapi bagaimana Anda memahami perasaan yang aneh setelah putus cinta.

Setiap perpisahan berbeda, dan tidak ada rumus yang ditetapkan untuk bagaimana Anda harus melakukan transisi dari pasangan menjadi teman. Tetapi pastikan Anda memprioritaskan kebutuhan dan perasaan Anda saat sembuh dari patah hati. Pakar perpisahan Kate Galt mengatakan kadang-kadang yang terbaik adalah tidak mencoba menjadi teman sama sekali untuk menghindari ambiguitas.

"Ketika Anda memutuskan untuk berkencan lagi, itu hanya akan membingungkan semua situasi," katanya kepada Elite Daily. "Terlalu mudah untuk kembali ke hubungan aslimu yang berakhir karena suatu alasan." Tetap menjadi teman setelah putus cinta bisa membuat Anda lebih sulit untuk memulai sebuah hubungan baru, karena Anda akan teringat dengan mantan pacar lebih intens. Bahkan jika Anda mencoba untuk tetap platonis, tidak dapat dihindari bahwa Anda akan dihadapkan dengan kenangan masa lalu.

Tapi, jika Anda benar-benar ingin mencoba menjadi teman, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mawas diri dengan perasaan sendiri. Galt menyarankan untuk menunggu minimal tiga bulan setelah putus cinta, sehingga Anda punya waktu untuk membiarkan perasaan Anda berkembang. "Jika Anda tergesa-gesa terlalu cepat, sudah jelas bagaimana Anda bisa kembali ke pola lama dan menemukan diri Anda dalam situasi yang sama," ujar Galt.

Anda tentu tidak ingin segera mencoba menjadi teman, hanya untuk kembali ke situasi romantis dan harus putus untuk kedua kalinya. "Mundur dari mencoba menjadi teman terlalu cepat mungkin membuat perpisahan kedua semakin sulit untuk benar-benar terputus," kata Galt. Bahkan jika perpisahan pertama Anda baik-baik saja, berisiko menciptakan permusuhan jika Anda berusaha atau berpura-pura baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda juga perlu menetapkan batasan dari hubungan asmaran menjadi pertemanan, dan Anda harus rajin mengatur batas-batas itu satu sama lain. Setidaknya pada awal persahabatan Anda, mungkin bijaksana untuk menghindari situasi di mana Anda akan benar-benar sendirian bersama

Kate Galt menyarankan untuk melupakan ide bahwa Anda harus tetap berteman dengan mantan pacar. "Ada banyak orang di dunia, jadi mengapa menyiksa kekasihmu saat ini atau mantanmu dengan ingin menghidupkan kembali masa lalu?” ujarnya.

Menurut Galt, jika Anda benar-benar ingin berteman, berikan waktu yang lama dan tetap jaga diri untuk fokus tujuan masa depan Anda. "Ketika Anda melanjutkan hidup Anda, dan mereka juga melakukannya, mungkin ada situasi yang memungkinkan Anda untuk menjadi teman lagi," katanya. “Dibutuhkan banyak komunikasi dengan kekasih baru Anda dan batasan dengan mantan pacar.” Ketika Anda benar-benar berada di tempat di mana Anda merasa puas dan fokus ke depan, Anda dapat membuka hati kepada seorang mantan tanpa risiko rasa sakit tambahan. .

Secara keseluruhan, pertemanan dengan mantan pacar boleh saja, tetapi itu tidak boleh menjadi prioritas pertama Anda. Fokus pada penyembuhan semangat Anda sebelum mencoba memperbaiki hubungan Anda dengan mantan pacar. "Jika Anda benar-benar berkeinginan untuk tetap berhubungan secara konsisten (persahabatan sejati), maka saya memuji Anda dan menyarankan Anda untuk bekerja keras," kata Galt. Perhatikan bagaimana perasaan Anda tentang situasi pada saat tertentu. Jika ini waktu yang tepat, Anda tidak akan merasa konflik tentang hubungan Anda berakhir. Anda akan merasa percaya diri, utuh, dan siap untuk bergerak maju dengan positif.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Jadi Teman yang Baik dan Menghindari Perpisahan

21 hari lalu

Ilustrasi teman mendukung temannya yang berduka. Foto: Unsplash.com/Gemma Chua-Tran
Tips Jadi Teman yang Baik dan Menghindari Perpisahan

Tak mudah mempertahankan persahabatan tetap terjalin dengan baik namun Anda bisa berusaha menjadi teman yang baik dengan cara berikut.


Senangnya Bertemu Kawan Lama, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

29 hari lalu

Ilustrasi pertemanan wanita dan pria. Foto: Unsplash.com/Helena Lopes
Senangnya Bertemu Kawan Lama, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Rencana bertemu lagi dengan kawan lama mungkin bikin berdebar. Berikut cara mengatasi rasa grogi dan kikuk.


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

30 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

46 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

50 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

56 hari lalu

Ghatan Saleh. Youtube.com
Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

Dari hasil pemeriksaan, Nicolas menyebut Ghatan Saleh merasa kecewa terhadap korban karena ejekan itu.


Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

59 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

19 Februari 2024

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.


Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

18 Februari 2024

Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

Pemulihan patah hati usai putus cinta sangat sulit tapi terapis memastikan hal itu bisa dilakukan. Berikut yang bisa membuat prosesnya lebih baik.


Baru Putus Cinta Jelang Hari Valentine, Pakar Bagi Saran Lupakan Kesedihan

14 Februari 2024

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Baru Putus Cinta Jelang Hari Valentine, Pakar Bagi Saran Lupakan Kesedihan

Banyak cara untuk mengisi Hari Valentine agar dapat melupakan mantan pacar setelah putus cinta. Pakar bagikan beberapa saran.