Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jus Tomat Bermanfaat Turunkan Kolesterol dan Mendetoks Tubuh

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Jus tomat.
Jus tomat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cara lain mengkonsumsi tomat adalah dengan mengolahnya menjadi jus. Rasanya yang menyegarkan ternyata juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Jus tomat kaya nutrisi yang sangat baik bagi tubuh, mulai dari vitamin C dan A hingga kalium.

Tomat memiliki warna merah, kuning, oranye, atau hijau. Namun, umumnya tomat yang sering dijadikan jus adalah tomat berwarna merah yang matang. Jus tomat harus dibuat dari tomat matang dan segar agar memiliki banyak nutrisi. 1 cangkir jus tomat murni atau sekitar 240 ml, memiliki kandungan nutrisi 41 kalori, 2 gram protein, 2 gram serat, 8 persen vitamin B1 atau tiamin, 8 persen niasin atau vitamin B3, 13 persen Vitamin B6 atau pyridoxine, 12 persen vitamin B9 atau folat, 22 persen vitamin A, 74 persen vitamin C, 7 persen vitamin K, 16 persen Kalium, 7 persen magnesium, 9 persen Mangan, dan 7 persen potasium. 

Selain itu, jus tomat juga dilengkapi dengan fosfor, natrium, riboflavin (vitamin B2), dan vitamin E. Jus tomat juga kaya akan likopen (pemberi warna merah pada tomat), yang merupakan salah satu jenis antioksidan kuat. Kandungan nutrisi yang melimpah inilah yang membuat jus tomat bermanfaat untuk kesehatan.

Ragam manfaat jus tomat untuk kesehatan

1. Menurunkan kolesterol
Serat makanan yang terkandung dalam jus tomat dapat menurunkan kadar kolesterol negatif (LDL) sehingga membuat arteri bersih dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, beberapa vitamin B dalam jus tomat juga dapat mengoptimalkan kesehatan jantung dan memperkuat dinding pembuluh darah.

2. Melawan obesitas
Kandungan serat dan nutrisi yang tinggi pada jus tomat dapat menjadikannya minuman yang sangat mengenyangkan. Jus tomat dapat merangsang pelepasan leptin (hormon pemberi rasa kenyang) yang dapat mencegah Anda makan atau ngemil berlebihan. Hal ini tentu saja dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Selain itu, jus tomat juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang berhubungan dengan obesitas.

3. Mendetoks tubuh
Beta karoten dan sulfur yang terkandung dalam jus tomat dapat membantu merangsang pembersihan ginjal dan hati. Nutrisi ini dapat mempercepat proses detoks, dan meningkatkan buang air kecil sehingga menghilangkan kelebihan garam dan lemak dari tubuh.

4. Melindungi penglihatan
Tingginya kadar lutein dalam jus tomat dapat membantu melindungi kesehatan penglihatan. Selain itu, adanya vitamin A yang berfungsi sebagai antioksidan pun dapat mengurangi stres oksidatif di pusat retina sehingga mampu menjaga kemampuan melihat seiring bertambahnya usia dan memperlambat timbulnya katarak.

5. Meningkatkan kesehatan tulang
Kandungan potasium, magnesium, zat besi, dan kalsium dalam jus tomat dapat meningkatkan kesehatan tulang dan kepadatan mineral tulang. Kandungan ini sangat baik untuk orang yang bertambah usia atau orang yang kekurangan mineral sehingga berisiko mengalami osteoporosis.

6. Mengurangi peradangan
Peradangan dapat menyerang bagian tubuh manapun, baik otot, kepala, usus, atau jaringan sistem organ. Namun, kandungan antioksidan dalam jus tomat diyakini memiliki efek antiperadangan sehingga dapat mengurangi terjadinya peradangan pada tubuh.

7. Memiliki potensi antikanker
Likopen pada jus tomat menawarkan beberapa efek kemopreventif, terutama pada kanker prostat. Kemopreventif adalah upaya mencegah, menunda ataupun melawan perkembangan sel kanker dengan bahan alami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, karotenoid dalam jus tomat juga menawarkan perlindungan terhadap kanker paru-paru. Bukan hanya likopen, efek ini juga dikaitkan dengan alkaloid tomat seperti halnya tomatidine. Namun, masih diperlukan lebih lanjut mengenai manfaat jus tomat untuk berbagai kanker.

8. Meningkatkan kesehatan jantung
Selain dapat menurunkan kolesterol, jus tomat juga dipercaya dapat menetralkan homocysteine yang dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu fungsi jantung. Fitonutrien dalam jus tomat juga mampu mencegah pembekuan darah, meningkatkan kesehatan tubuh, serta menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Namun ada beberapa risiko mengonsumsi jus tomat yang mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu, Anda harus mempertimbangkannya sebelum rutin mengonsumsi jus tomat. Adapun risiko yang mungkin terjadi, yaitu:

- Masalah pencernaan. Jus tomat dapat terasa cukup asam. Pada sebagian orang, terutama penderita GERD, jus ini mungkin bisa menyebabkan perut tidak nyaman, kembung, kram, dan diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Hentikan konsumsi jus tomat bila mengalami gejala tersebut.

- Warna kulit berubah. Warna tomat didapat dari kandungan likopen yang tinggi. Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak secara teratur, maka itu dapat mulai memengaruhi pigmen kulit Anda. Jika Anda melihat warna oranye atau merah pada kulit, sebaiknya segera hentikan mengonsumsi jus apel.

- Risiko penyakit jantung. Beberapa produk jus tomat dapat memiliki kadar natrium yang tinggi karena mengandung garam tambahan. Ini akan bermasalah bagi orang yang sensitif garam, serta dapat menyebabkan tekanan darah tinggi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung Oleh sebab itu, jangan meminumnya secara berlebihan.

Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi jus tomat murni tanpa garam ataupun gula tambahan. Selain itu, minumlah dalam jumlah yang sedang dan jangan berlebihan. Ini dilakukan agar Anda mendapatkan manfaat jus tomat dengan baik, dan terhindar dari risiko yang mungkin ditimbulkan. 

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Pengunjung mengolah mie instan di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

Konsumsi mi instan di Indonesia tertinggi kedua di dunia setelah Cina pada 2023. Ini bahaya makan mi instan berlebihan yang harus diketahui.


BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

2 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Selain menjalani gaya hidup sehat, pasien juga dapat melakukan terapi akupunktur untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

11 hari lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza


Manfaat Ngemil Kuaci Bagi Kesehatan

13 hari lalu

kuaci biji matahari (Pixabay.com)
Manfaat Ngemil Kuaci Bagi Kesehatan

Kuaci bisa jadi pilihan sehat saat ngemil


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

18 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

23 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

32 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

39 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah-buahan memang baik bagi kesehatan. Namun 10 buah ini jangan dikonsumsi setiap hari karena akan membawa dampak negatif bagi sebagian orang.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

40 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?