Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Daun Seledri, Cegah Kanker sampai Turunkan Gula Darah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi seledri (Wikipedia)
Ilustrasi seledri (Wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daun seledri tentu tidak asing bagi Anda sebagai pelengkap makanan. Meski hanya pelengkap, daun ini mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat banyak untuk kesehatan.

Banyaknya kandungan nutrisi dalam seledri membuat makanan ini layak untuk lebih sering dikonsumsi. Selain itu, seledri juga rendah akan kalori sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.

Seledri merupakan sayuran dari keluarga Apiaceae, seperti parsley, parsnip, dan celeriac. Sayuran ini sangat rendah akan kalori dan karbohidrat. Satu seledri berukuran sedang bahkan hanya mengandung 6 kalori dan 1,2 gram karbohidrat.

Selain rendah kalori, daun seledri juga mengandung asam fenolik, flavonol, dihydrostilbenoids, flavon, furanocoumarin, dan pitosterol sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Selain itu, seledri kaya akan vitamin K, A, C, potasium, dan folat. Sayuran ini bahkan memiliki sumber serat makanan yang baik dan bebas lemak. Satu cangkir atau sekitar 100 gram seledri cincang mengandung 1,6 gram serat.

Meski tidak disukai sebagian orang karena baunya yang menyengat, seledri memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Adapun khasiat daun seledri untuk kesehatan, di antaranya

1. Melindungi sel tubuh dari kerusakan

Seledri, termasuk daunnya, merupakan sumber antioksidan penting yang dapat melindungi sel, pembuluh darah, dan organ dari kerusakan oksidatif. Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang baik untuk tubuh.

2. Mengurangi peradangan

Daun dan biji seledri memiliki sekitar 25 senyawa anti-inflamasi yang bisa melindungi tubuh dari peradangan. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk radang sendi  dan osteoporosis. Mengonsumsi daun seledri dapat mengurangi risiko peradangan ini.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Senyawa yang dikenal sebagai apiuman dalam seledri telah terbukti mengurangi sakit maag dan memperbaiki lapisan lambung. Selain itu, kandungan air, serta serat larut dan tidak larut yang tinggi dalam seledri pun dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan.

4. Menurunkan gula darah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mengonsumsi daun seledri, maka tubuh Anda akan mendapat vitamin A, K, C, dan mineral, seperti kalium dan folat. Bukan hanya itu, seledri memiliki indeks glikemik rendah sehingga memperlambat kenaikan gula darah dan membuatnya stabil.

5. Menetralkan makanan asam

Dengan berbagai kandungan mineral, seperti magnesium, zat besi, dan natrium, maka seledri termasuk daunnya mampu menetralkan makanan asam yang Anda konsumsi sehingga baik untuk penderita maag. Selain itu, mineral ini juga diperlukan bagi fungsi tubuh yang penting.

6. Menurun risiko kanker

Seledri mengandung flavonoid yang disebut luteolin. Para peneliti percaya bahwa luteolin memiliki sifat antikanker sehingga dapat mencegah terjadinya kanker. Selain itu, luteolin juga membuat sel-sel kanker lebih rentan terhadap serangan bahan kimia yang digunakan dalam terapi.

Beragam manfaat daun seledri bagi kesehatan tentu membuat Anda memikirkan untuk mengonsumsinya. Anda tidak perlu khawati karena seledri dapat dibeli dengan mudah di pasar, supermarket, ataupun toko sayuran organik.

Mengonsumsi seledri pun cukup mudah, Anda dapat mengonsumsinya langsung ataupun diolah menjadi smoothie, tumisan, sup, ataupun jus. Namun, sebelum mengolah seledri, pastikan Anda mencucinya terlebih dahulu agar terhindar dari kuman yang menempel pada seledri.

Anda dapat membuat jus seledri dari batang seledri yang besar, lalu menambahkan madu agar rasanya lebih manis. Meski mengonsumsi daun ataupun jus seledri baik, namun Anda tetap perlu waspada. Sebab, seledri termasuk dalam makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi ringan hingga parah. Gejala yang dapat muncul, yakni gatal dan bengkak pada bibir, lidah, serta tenggorokan.

Selain itu, kulit gatal dan sesak napas juga dapat terjadi. Dalam kasus yang fatal, reaksi alergi akibat seledri bahkan bisa menyebabkan syok anafilaksis. Jika Anda alergi terhadap seledri, maka Anda harus berhati-hati karena sedikit seledri juga bisa menyebabkan reaksi alergi.

Selain itu, seledri juga mengandung bahan kimia psoralen yang bereaksi terhadap sinar matahari. Mengonsumsi seledri bersama makanan lain yang mengandung psoralen juga dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet sehingga menyebabkan risiko dermatitis. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda aman mengonsumsi seledri.

SEHATQ.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

3 hari lalu

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi. Foto: Canva
9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

20 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

23 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

27 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

31 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

33 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

38 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

39 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?


Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

42 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.