Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Memulai Bisnis Fashion Muslim dari Desainer Nina Nugroho

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Nina Nugroho pendiri label busana muslimah Nina Nugroho saat ditemui di konferensi pers MUFFEST 2020, Stadion Akuatik, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat 30 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri
Nina Nugroho pendiri label busana muslimah Nina Nugroho saat ditemui di konferensi pers MUFFEST 2020, Stadion Akuatik, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat 30 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019 menunjukkan Indonesia menempati  posisi kedua sebagai negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab. Daya beli fashion muslim Indonesia juga meningkat senilai US$ 20 miliar dengan laju pertumbuhan 18,2 persen per tahun. Bukan hal yang mustahil Indonesia menjadi kiblat fashion muslim di dunia di masa mendatang.

Bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis pakaian muslimah, bisa mengulik dari pengalaman Nina Nugroho, pendiri label busana kerja muslimah profesional, Nina Nugroho. Merek busana dengan tagline modest fashion for professional ini sudah berdiri lebih dari tiga tahun lamanya. Nina pun terbuka membagikan kiatnya saat membangun bisnis busana kerja muslimah yang profesional dan aktif.

Desainer Nina Nugroho akan meluncurkan koleksi busana muslimah terbaru jelang Lebaran 2019. (Rahman/tabloidbintang.com)

“Persiapan yang pertama pastinya mental pebisnis. Lalu yang kedua mereka harus tahu mau dibawa ke mana bisnisnya. Cita-cita besarnya apa, siapa customer yang ditargetkan. Dibuat frame of work-nya. Nanti di saat perjalanan bisnis itu berlangsung, banyak hal di depan mata yang harus cepat ambil keputusan. Kalo enggak ada frame of work, agak susah nantinya,” ungkap Nina Nugroho saat ditemui di Jakarta Pusat, pekan lalu.

Kemudian ia menjabarkan langkah persiapan selanjutnya adalah proses persiapan produksi. Mulai dari set up produksi pakaian, jumlah penjahat, target yang ingin dicapai, cara mencapainya, dan pengembangan bisnis.

Lalu ibu empat anak ini menekankan pentingnya memahami seluk-beluk customer yang bakal ditargetkan oleh si pebisnis pakaian muslimah. “Membedah psikologi customer dari brand saya sendiri, Nina Nugroho. Kami selalu ada di jalur busana-busana kerja untuk muslimah," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena customer Nina kebanyakan para profesional, dia cari tahu dulu detail profil mereka seperti apa. Mulai dari kebiasaan, hal-hal yang membuat mereka nyaman hingga hal yang tidak nyaman seperti apa. "Dari riset itu, baru kami ramu menjadi suatu produk yang benar-benar mereka butuhkan,” tutur lulusan London School of Public Relations Jakarta ini.

Lebih lanjut ia memaparkan, “Salah satu ciri busana muslim profesional tidak mau yang bahannya panas. Kami provide bahan yang adem. Para profesional juga enggak mau desain bajunya ribet. Jadi, kami provide desain yang simpel dan elegan. Warna-warna alam juga digemari para profesional.”

Riset customer sangat penting saat merancang busana yang akan diluncurkan. “Riset dalam-dalam calon customer yang Anda targetkan seperti apa. Karena kalau kita jual produk yang bukan dibutuhkan oleh customer yang ditargetkan, mau semurah apapun atau sebagus apapun desainnya, enggak akan dibeli. Karena tidak sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Nina.

Salah satu ciri khas desain Nina Nugroho adalah two in one. Tampilan dua baju yang sebenarnya hanya satu pakaian. Desainnya pun mempertimbangkan tema day to night agar memudahkan para profesional untuk datang ke berbagai acara.

SILVY RIANA PUTRI 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

3 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

8 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

16 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

25 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

35 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.


Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

38 hari lalu

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. TEMPO/Muhammmad Hidayat
Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

39 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


6 Ide Bisnis Menjanjikan di Bulan Puasa yang Bisa Dicoba

42 hari lalu

Berikut ini ide bisnis menjanjikan di bulan puasa yang bisa dicoba. Selain untung, ibadah tetap terjaga dan penuh dengan keberkahan. Foto: Canva
6 Ide Bisnis Menjanjikan di Bulan Puasa yang Bisa Dicoba

Berikut ini ide bisnis menjanjikan di bulan puasa yang bisa dicoba. Selain untung, ibadah tetap terjaga dan penuh dengan keberkahan.


Inilah 4 Kelas Kereta Api Jarak Jauh yang Perlu Anda Ketahui

49 hari lalu

Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong Kereta Api Sindoro saat berhenti di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal selama periode libur Natal 2023 per 22-25 Desember 2023 yakni sebanyak 854.974 orang atau meningkat sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebanyak 600.797 orang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Inilah 4 Kelas Kereta Api Jarak Jauh yang Perlu Anda Ketahui

PT KAI menawarkan empat kelas untuk penumpang kereta api jarak jauh, yakni kelas eknomi, bisnis, eksekutif, dan luxury atau sleeper.


Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

51 hari lalu

Universitas Prasetiya Mulya mengukuhkan dua orang profesor di bidang bisnis dan ekonomi pada Selasa, 5 Maret 2024, di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Dok: Humas Universitas Prasetiya Mulya
Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

Pengukuhan kedua profesor berlangsung pada Selasa, 5 Maret 2024.