TEMPO.CO, Jakarta - Vicky Shu hamil anak kedua ketika ia masih menyusui anak pertamanya, Abimanyu Manggala, yang berusia belum genap satu tahun. Kondisi ini sempat membuat ia galau. Sebab, tiba-tiba produksi air susu ibu atau ASI-nya menurun drastis.
"Alhamdulillahnya setelah masa nifas baru dapat lagi ketika 9 bulan, truss ketika 10 bulan terjadilah fase dimana seorang ibuu galau. ASI yang biasa melimpah ruah turun drastic,” tulis dia pada unggahannya di Instagram, Kamis, 5 September 2019.
Selain ASI menurun, anak pertamanya itu tak mau lagi menyusu. Bahkan ia juga tidak mau meminum stok ASI yang disimpan. Di tengah kegalauannya, Vicky Shu pun berkonsultasi ke beberapa dokter. “Ini sumpah galaunya luar biasa,” ia menambahkan keterangan.
Vicky Shu hamil anak kedua.jpg
Produksi ASI menurun ketika hamil adalah hal yang wajar, sebagian besar ibu menyusui yangs sedang mengandung mengalaminya. Menurut laman Kelly Mom, kondisi itu disebabkan oleh peningkatkan kadar progesteron secara bertahap selama kehamilan. Progesteron menghambat produksi prolaktin, hormon yang membantu sel-sel produksi ASI bekerja maksimal.
Saat melahirkan, kadar progesteron turun secara dramatis bersama dengan dikeluarkan plasenta. Ini memungkinkan prolaktin mendominasi sehingga produksi ASI melimpah.
Ditambah lagi ketika anak mulai enggan menyusu. Frekuensi menyusu yang berkurang juga akan mempengaruhi pasokan. Namun, meskipun frekuensi menyusu bertambah, ASI umumnya akan tetap menurun.
Selain pasokan, komposisi ASI juga akan berubah selama kehamilan. Pada trimester kedua, dan sebagian terjadi lebih awal, kolostrum mulai diproduksi. Kolostrum ini memiliki rasa lebih asin dibandingkan dengan ASI biasa. Ini menyebabkan rasa ASI berubah sehingga anak bisa menyapih dengan sendirinya, seperti yang dialami anak Vicky Shu.
KELLY MOM | WHAT TO EXPECT | INSTAGRAM