TEMPO.CO, Jakarta - Duchess of Sussex, Meghan Markle, melahirkan anak pertamanya dari Pangeran Harry di Inggris, Senin 6 Mei 2019. Pasangan ini mengumumkan kabar bahagia mereka melalui Instagram resmi, dengan sebuah tulisan, bukan foto.
Baca juga: Meghan Markle Melahirkan, Ini Aturan Kerajaan yang Harus Diikuti
Pilihan ini berbeda dengan Kate Middleton, Duchess of Cambridge, yang selalu mengambil foto beberapa jam setelah melahirkan anak-anaknya dengan Pangeran William. Pilihan untuk tidak menampilkan foto memberikan privasi untuk Meghan Markle, yang sebenarnya dianjurkan untuk dilakukan ibu baru lainnya.
Melansir laman Vox, Meghan Markle dan Pangeran Harry beberapa bulan yang lalu memang mengumumkan kalau mereka tidak akan memberikan foto untuk publik. Mereka ingin menghabiskan waktu bersama dengan bayi sebelum menampilkan foto apa pun.
Menurut Dr. Randi Hutter Epstein, penulis di Yale School of Medicine dan penulis Get Me Out: A History of Childbirth from the Garden of Eden to the Sperm Bank, mengambil foto setelah melahirkan bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental. Meski foto di rumah sakit setelah melahirkan sudah menjadi tradisi keluarga kerajaan, hal tersebut dapat memberikan tekanan pada ibu baru untuk terlihat sempurna.
Baca Juga:
Dengan memiliki privasi, mereka tidak mendapatkan tekanan yang sama. “Dia (Meghan Markle) menghadapi ini dengan cara yang sangat intim, dan mungkin itu akan membuat orang menghargai privasi,” tutur Dr. Randi Hutter Epstein.
Hal yang perlu diingat adalah semua ibu baru itu berbeda. Ada ibu baru yang memang tidak bisa berdiri lama setelah melahirkan, dan banyak juga yang tidak bisa dandan setelah melahirkan. Tentu saja sebagai ibu dari pangeran dan putri, Kate Middleton mungkin tidak memiliki kebebasan yang sama. Namun, privasi setelah melahirkan sebenarnya sangat dianjurkan untuk para ibu baru.
Artikel lain: Sebab Meghan Markle Absen di Perayaan Paskah Keluarga Kerajaan
Semakin banyak orang tua yang membawa fotografer ke ruang bersalin dalam beberapa tahun terakhir, bahkan rela untuk membayar harga yang cukup mahal. Tetapi kebangkitan selfie usai melahirkan di Instagram ini juga telah meningkatkan tekanan pada wanita untuk memproyeksikan gambar ibu yang sempurna.
“Wanita selalu berada di bawah tekanan untuk melakukan kelahiran dengan cara yang benar. Dan sekarang, karena kami membagikan momen intim ke masyarakat, semuanya tampaknya menjadi urusan semua orang,” lanjut Dr. Randi Hutter Epstein. Dengan memutuskan untuk tidak foto setelah melahirkan, ibu baru dan keluarganya bisa merasakan momen intim ini bersama. Mereka tidak perlu khawatir harus terlihat sempurna untuk kamera.