Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Wanita Sedunia, Simak 3 Isu Besar Perempuan Indonesia

image-gnews
Ilustrasi wanita-wanita bekerja. Shutterstock
Ilustrasi wanita-wanita bekerja. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan di berbagai negara merayakan Hari Perempuan Internasional pada hari ini, Jumat, 8 Maret 2019. Dalam memperingati Hari Wanita Sedunia, lembaga riset sosial politik Cakra Wikara Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Belanda, mengadakan diskusi bertema “Perempuan dan Politik di Indonesia”.

Baca: Meghan Markle Jadi Pembicara di Peringatan Hari Wanita Sedunia

Komisioner Komisi Nasional Perempuan, Riri Khariroh mengatakan setiap perempuan di Indonesia memiliki identitas yang beragam. Sayangnya, sebagian besar masyarakat hanya melihat perempuan sebagai seorang ibu dan istri. Dengan identitas yang terbatas itu, maka semakin banyak perempuan yang kesulitan untuk menunjukkan potensi maksimal.

"Sekarang kian banyak kelompok feminis yang mendorong pemerintah untuk memberikan ruang dan kebebasan agar perempuan bisa membuat identitas sendiri,” kata Riri Khariroh di Erasmus Huis, Jakarta Selatan, Rabu 6 Maret 2019. Berikut ini beberapa isu terbesar perempuan di Indonesia menurut Riri.

# Peraturan diskriminatif
Riri Khariroh menjelaskan dalam 10 tahun terakhir (sepanjang 2009 - 2019) tercatat ada 421 peraturan baru di Indonesia yang diskriminatif terhadap perempuan, termasuk kriminalisasi di bidang prostitusi. Peraturan di Indonesia mengenai prostitusi masih diskriminatif dan hanya menghukum perempuan. Ada juga beberapa peraturan yang memaksa perempuan untuk menggunakan hijab. “Menurut saya, menggunakan hijab itu bukan urusan pemerintah,” tutur Riri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel lainnya:
Prilly Latuconsina Terkadang Heran dengan Perempuan, Kok Tega

# Budaya patriarki
Selain peraturan yang diskriminatif, Indonesia juga masih memiliki budaya patriarki. Hal ini bukan hanya menghambat potensi perempuan Indonesia, tapi juga membuat banyak perempuan tidak mendukung perempuan lain. “Sayang sekali masih banyak perempuan yang tidak mendukung gerakan untuk kesetaraan gender. Tapi itu terjadi karena kita masih memiliki budaya patriarki yang kuat,” ucap Riri.

# Perempuan di politik
Perempuan di politik berperan besar untuk para perempuan lain di Indonesia. Semakin banyak perempuan yang membuat dan menerapkan peraturan-peraturan negara, maka semakin dekat Indonesia dengan kesetaraan gender. Walaupun masih banyak perempuan di politik yang juga tidak membahas mengenai kesetaraan gender, langkah pertama adalah lebih banyak perempuan yang masuk ke politik. Dengan begitu, lebih banyak peraturan yang bisa dilihat dan disetujui dari sisi laki-laki dan perempuan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

14 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

3 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

5 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

6 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.